Minggu, 23 Agustus 2009

Sako Terapkan Sistem Door to Door

Kejar Target PBB

MUSI RAYA - Pihak Kecamatan Sako dalam mengejar target pencapaian Pajak Bumi Bangunan (PBB) tahun 2009 sebesar 90 persen melakukan sistem door to door ke rumah masing-masing wajib pajak (WP). Irwan Sazili, Camat Sako melalui Sekcam Sako, Heru Setiabudi menjelaskan langkah ini diambil sebagai bentuk tindaklanjut dari rapat koordinasi pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang digelar beberapa waktu lalu oleh Dispenda kota Palembang.

"Realisasi PAD termasuk juga PBB masih kurang, padahal waktu pelunasan tinggal 2 bulan lagi. Karena itu, dalam rentang waktu duq bulan diharapkan dengan cara door to door pencapaian PBB Kecamatan Sako bisa mencapai di atas 90 persen," ujarnya kemarin.

Penagihan secara door to door ini juga diharapkan mampu menggugah wajib pajak agar dapat melunasi kewajiban pajaknya sebelum waktu yang diberikan berlalu. "Kalau wajib pajak masih tetap membandel, kita tidak segan-segan memberikan sanksi dan peringatan keras kepada wajib pajak bersangkutan. Mereka jangan hanya cuma menuntut haknya saja, tapi kewajiban membayar pajak dilalaikan," tegasnya.

Untuk merealisasikan target PBB diatas 90 persen, diharapkan juga kepada UPT Dispenda Kecamatan Sako dan Kelurahan se-Kecamatan Sako juga ikut membantu pelaksanaan penagihan PBB secara door to door ini. "Untuk di kelurahan yang bertanggung jawab adalah lurah, sementara di kecamatan dipimpin langsung oleh sekcam dengan dibantu UPT Dispenda kecamatan," jelasnya.

Selain meningkatkan jumlah wajib pajak yang melunasi kewajibannya, peningkatan PAD juga akan dilakukan dengan memberlakukan penggunaan leges dalam setiap surat menyurat. "Kedepan leges akan digunakan dalam pembuatan surat menyurat seperti, untuk pelayanan umum, domisili kependudukan dan izin-izin lainnya, terangnya.

Karena itu, katanya bagi yang belum membayar PBB diminta secepatnya melunasi, sebab bila tidak selain pengenaan denda sesuai perda, pihak kecamatan juga akan melakukan sanksi tersendiri. "Setiap melakukan pengurusan kebutuhan pemerintahan yang berangkutan akan diminta untuk melunasi PBB-nya. Hal ini bukan untuk menghambat, tapi pelaksanaan ini untuk menuntut kewajiban yang harus dipenuhi WP dalam pelunasan PBB," tutupnya.(Sumeks)

Wagub Buka Pengenalan Kampus P2K FH Unsri Palembang


Wagub Sumsel H Eddy Yusuf, SH MM tengah menyampaikan pidatonya pada pembukaan Pengenalan Kampus (P2K) kepada mahasiswa baru Fakultas Hukum Unsri di Kampus FH Unsri Bukit Besar, Kamis (27/8) siang.

PALEMBANG - Bertempat di ruangan Prof Zainal Abidin, Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri) Bukit Besar, Palembang, Kamis (27/8) siang tadi Wakil Gubernur H Eddy Yusuf SH, MM, membuka acara pengenalan Kampus (P2K) mahasiswa baru Fakultas Hukum Unsri Bukit Besar Palembang. Hadir juga Dekan Fakultas Hukum Unsri Prof Amzulial Rifai, para dosen mahasiswa dan undangan lainnnya.

Wakil Gubernur Eddy Yusuf dalam pengarahan pidatonya antara lain memberikan pesan-pesannya kepada mahasiswa baru agar lebih banyak membaca.

"Jangan menyusahkan orang tua dan membenci dosen dan berkawanlah dengan dosen," pesan Eddy. Hampir satu jam Eddy Yusuf memberikan pidato dan pengarahannya disambut hangat dan tepuk tangan mahasiswa sehingga suasana terasa akrap. Edy juga menceritakan pengalamanya waktu ia kuliah dulu.(Sripo)

Dishub Rencanakan Perda Gapura

PSI LAUTAN Sumeks – Dinas Perhubungan Kota Palembang saat ini tengah mengajukan usulan untuk dibuatnya Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur ketentuan pembangunan gapura. Hal ini cukup beralasan, mengingat masih banyak gapura sebagai pintu masuk menuju pemukiman yang ukurannya tidak beraturan.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang, H Edy Nursalam rencana perda tersebut sekarang ini sedang dalam tahap pembahasan. “Semestinya membangun gapura itu ada rekomendasi dari pihak Dishub karena itu untuk kepentingan masyarakat juga,” katanya, kemarin.

Apalagi gapura itu merupakan kepentingan bersama yang mana benda ini berfungsi juga sebagai tanda atau pengenal bagi masyarakat di suatu pemukiman. Kata Edy, jangan sampai gapura yang dibangun itu mengganggu kepentingan bersama seperti ketika ada kebakaran mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk.

Menurut ketentuan standar untuk ukurannya gapura harus memiliki tinggi minimal 5,2 meter dan lebarnya harus sesuai dengan lebar jalan yang ada. “Karena itulah jangan membangun gapura yang ukuran lebarnya lebih kecil dari lebar jalan yang ada. Jelas saja hal ini akan mengganggu kelancara lalu lintas di jalan tersebut,” lanjut Edy.

Gapura dengan tinggi minimal 5,2 meter tidak boleh dibangun diatas badan jalan. Karena hal itu sama saja mempersempit akses jalan masuk yang sudah ada. Dan jika memang terjadi demikian akan lebih baik gapura yang salah dalam tata cara pembangunannya harus diulang kembali.

“Karenanya jika memang sudah keluar perda terkait pembangunan gapura ke depannya harus memiliki rekomendasi dari pihak Dishub. Sehingga pembangunan gapura sesuai dengan ketentuan ukuran dan kriteria gapura yang akan dibangun,” beber Edy. Serta untuk membangun sebuah gapura harus dilakukan secara bergotong royong dengan mengumpulkan dana dari warga yang melalui akses jalan yang akan dipasangi gapura tersebut.

Kenang Sejarah, Nikmati Keindahan

DUDUK menikmati beragam pemandangan dari pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang memang sangat menyenangkan, terutama pada pagi, sore dan malam hari. Beragam wisata sejarah yang ada di sekelilingnya membuat para pengunjung betah berlama-lama di tempat tersebut.

Sejak dipugar menjadi Plaza, BKB telah terkenal hingga ke manca negara. Dulu, pelataran BKB dikenal sebagai lokasi pasar buah yang kumuh.

Nama benteng terkenal karena menjadi lokasi pemberhentian angkutan kota yang selalu diteriakkan kernet. Lokasi itu kemudian diubah. Para pedagang dipindahkan. Pelataran BKB dibersihkan dan disulap menjadi plaza dan dibangun menjorok ke Sungai Musi. Ketika selesai, BKB menjadi andalan wisata yang dipamerkan ke seluruh dunia.

Bangunan sejarah yang ada di sekelilingnya pun dipercantik. Jembatan Ampera peninggalan Penjajah Jepang dicat cerah. Pinggirannya diberi lampu sehingga tampak hidup dan berubah-ubah warnanya. Di puncak menara Ampera terdapat lampu sorot yang berputar menari-nari pada malam hari.

Bangunan utama BKB sendiri ikut dipoles dengan cat putih. Dinding benteng dengan panjang 288,75 meter dan lebar 183,75 meter serta tinggi 9,99 meter (30 kaki) dan tebal 1,99 meter (6 kaki), diberi lampu sorot yang menerangi dinding terutama pada malam hari.

Di samping BKB terdapat Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II. Gedung sejarah yang diubah menjadi museum ini juga menjadi salah satu objek wisata andalan. Bangunan gedung yang unik dan memiliki karakteristik merupakan ciri khasnya.

Rumah rakit yang menjadi ciri khas lainnya ikut dipercantik. Pemerintah memberikan bantuan berupa cat kepada pemilik rumah rakit agar rumahnya tampak indah. Tak pelak, BKB kini menjadi andalan wisata utama di Kota Palembang. Di tempat itu juga sering digelar kegiatan-kegiatan akbar seperti konser musik bertaraf nasional maupun internasional.
Tak Jenuh

Jika tidak ada kegiatan, pemandangan di sekitar BKB tetap tidak membosankan. Lalu lintas sungai serta rumah rakit dan kegiatan masyarakat di pinggir sungai menjadi pemandangan yang tidak menjemukan terutama pada bulan Ramadan.

Imelda, salah seorang pengunjung BKB, Jumat (28/8) mengatakan, pemandangan di BKB terutama pada malam hari sangat memesona. Hembusan angin yang cukup deras ditambah suara gemuruh perahu sungai mampu menghilangkan stres yang dialaminya.

Jika ada waktu, ia pasti menyempatkan diri datang ke BKB guna menikmati pemandangan di sekitarnya sambil menunggu azan maghrib. Tak jauh dari BKB terdapat pasar bedug sehingga ia tak terlalu kesulitan mencari menu berbuka puasa.

Atau bagi yang ingin berbuka di atas ketek yang mengapung, terdapat sebuah ketek terapung yang menyediakan beragam makanan kecil. Dengan harga yang murah, suasana berbuka akan lebih seru karena ketek akan bergoyang-goyang dihantam ombak yang datang.(Sripo)

Pesona Bordir, Blongsong dan Songket

BERSILATURAHMI menjadi agenda utama di Hari Raya Idul Fitri yang tinggal beberapa pekan lagi. Padu padan aneka busana dan bahan khas Palembang, menjadi pilihan Rumah Busana Tria, untuk para pelanggannya yang ingin mempersiapkan dress spesial di hari Lebaran.

Untuk remaja putri pilihan dress ponco biru berbordir tembaga dipadu songket warna senada terlihat istimewa untuk bersilaturrahmi ke tempat yang juga spesial. Pilihan dress berbahan polos merah dipadu blongsong hijau juga tak kalah memesona untuk bersilaturrahmi dalam suasana lebih familiar. Sementara sang ibu mengenakan busana senada yang juga indah.

Padu padan tak hanya untuk remaja putri tetapi juga untuk pasangan dengan pilihan busana koko berbahan dobi (tenun) sutra motif blongsong. Busana-busana serasi dan indah dipandang mata ini akan menambah antusiasme Anda dan keluarga dalam mempererat tali silaturrahmi.(Sumeks)

Ruko Tiga Lantai Dirobohkan

PALEMBANG- Sehari sebelumnya bangunan ruko tiga lantai milik Faisol dan Ali di Jl A Yani Kelurahan Tangga Takat amblas dengan tingkat kemiringan mencapai 45 derajat. Nah, Sabtu malam (29/8) sekitar pukul 20.30 WIB bangunan tersebut dirobohkan dengan menggunakan I unit eksavator.

Aktivitas perobohan oleh petugas Pol-PP tersebut sempat menjadi tontonan warga sekitar maupun yang kebetulan melintas. Bangunan ini sendiri, merupakan hasil kerjasama antara Faisol sebagai pemilik tanah dengan Ali yang mengerjakan pembangunan ruko tiga lantai.

Perjanjiannya, bila selesai pembangunan maka Faisol sebagai pemilik tanah diberikan satu ruko. Sedangkan Ali kebagian dua ruko. Sayang, tahap finishing bangunan tersebut amblas. “Perobohan dilaksanakan sekitar pukul 20.30 WIB. Lepas salat tarawih,” ujar Andi salah seorang warga ditemui kemarin.

Aparat kepolisian dari Poltabes Palembang dan Polsek SU II tampak siaga di sekitar lokasi. "Kita cuma diperintahkan untuk mengatur lalu lintas oleh komandan agar jalan di sekitar lokasi dapat tetap lancar," ungkap seorang petugas kepolisian.(Sumeks)

Konsumen Mulai Berburu






ImagePALEMBANG – Sejumlah pasar modern mulai kebanjiran pengunjung pada H+8 puasa. Dipastikan kondisi pengunjung bakal terus meningkat hingga hari raya Idulfitri 1430 Hijriah.

Pantauan Sumatera Ekspres di beberapa lokasi pasar modern seperti Internasional Plaza (IP), JM Group, Palembang Square (PS) Mall, dan Ramayana Departement Store mulai terlihat lonjakan traffic yang cukup signifikan. Rihansyah, manajer operasional IP mengatakan, arus kenaikan pengunjung keluar masuk di IP sudah mulai terasa. “Dari jam operasional 10.00-16.00 WIB, setiap kios atau tenant full oleh pengunjung,” ujarnya. Total pengunjung IP kemarin misalnya, mencapai 12 ribu orang. Padahal weekdays biasa cuma 5 ribu pengunjung dan weekend 6 ribu pengunjung. “Ini terpacu karena tingkat kebutuhan masyarakat menyambut hari raya Idulfitri makin tinggi,” ujarnya. Justru, lanjut dia, barang-barang yang banyak disasar konsumen untuk kebutuhan Lebaran seperti produk fashion, sepatu sandal, kue Lebaran, dan makanan. Transaksi konsumen bisa melonjak 200 persen. Puncaknya, kata Rihansyah, pada H-5 Lebaran, di mana diprediksi pengunjung mencapai 17 ribu-20 ribu orang. Begitu juga lahan parkir yang tersedia bisa full, terinci 400 unit untuk mobil dan 2 ribu motor.

Senada diungkapkan Firdaus Zamany, store manager Ramayana Dept Store. Katanya, saat ini pengunjung Ramayana sudah kelihatan ramai apalagi banyak yang telah menerima gaji. “Dibandingkan dengan hari biasa, kenaikan pengunjung hingga 5 kali lipat. Tapi, pada H-7 atau sekitar tanggal 13 September pengunjung naik 10 kali lipat dari biasa,” ujar Firdaus. Sayang, dia tidak bisa merinci total pengunjung. Hal yang sama juga terjadi pada transaksi, total kenaikan hingga 10 kali lipat.

“Apalagi core bisnis Ramayana juga di produk fashion jadi sangat cocok untuk kebutuhan Lebaran,” tuturnya. Untuk dua minggu pertama ini, produk fashion anak-anak banyak dicari. Setelah itu, minggu ketiga-keempat baru produk fashion dewasa jadi incaran. Tren seperti ini, kata Firdaus, sudah lumrah setiap jelang Lebaran.

Nah, untuk meng-cover demand, per tanggal 11-19 September Ramayana buka dari pukul 08.30-24.00 WIB. Padahal, biasanya tutup pukul 21.00 WIB. “Bahkan, tanggal 5 September nanti kita gelar midnight sale yang juga berlangsung hingga pukul 24.00 WIB.”

Arif Nuryanto, deputy center PS Mall juga membeberkan hal yang sama. “Satu minggu terakhir weekdays seperti weekend biasa, di mana pengunjung tembus 50 ribu orang. Akan tetapi, weekend pada momen sekarang tembus hingga 60 orang,” ujar Arif. Ini akan terus berlanjut, puncaknya pada H-7 Lebaran. Yang jadi incaran, tetap tenant fashion dan makanan. Lonjakan peningkatan transaksi tergantung tenant masing-masing. Yang jelas, kenaikan antara 20-50 persen.

Senada diungkapkan Aki Redo Febriano, head of advertising and promotion PIM. Katanya, terjadi peningkatan yang signifikan memasuki minggu kedua puasa hingga 80 persen. “Yang tadinya rata-rata total weekend 30 ribu pengunjung tembus hingga 60 ribu pengunjung,” pungkasnya.(Sumeks)

Walikota Ijinkan Parsel Lebaran



MERDEKA-Walikota Palembang, H Eddy Santana Putra memperbolehkan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk menerima bingkisan atau parcel lebaran tahun ini. Hal ini menurutnya hanyalah untuk memeriahkan hari raya Idul Fitri.

“Sepanjang masih dalam batas kewajaran seperti parsel yang berisi lima sampai 10 bungkus roti, buah-buahan dan kartu ucapan selamat lebaran, saya kira tidak apa-apa bagi jajaran di dinas instansi Pemkot Palembang. Silahkan saja yang penting tidak berlebihan,” bilang Eddy, belum lama ini.

Saling memberi bingkisan menjelang hari raya juga menurutnya memang lazim dilakukan oleh siapa saja. Dan juga dewasa ini sudah menjadi semacam tradisi sebagai tanda mata di hari lebaran.

“Kan pejabat pemerintah juga manusia biasa. Dan juga pejabat pemerintah kan sebagian merayakan hari lebaran juga,” ungkap Eddy. Meski demikian, terkadang hal ini menuai kritik dari masyarakat. Karena parcel yang diberikan kepada pejabat rata-rata berisikan barang-barang yang tergolong mahal atau juga sebagian tak rasional.

Akan hal ini Eddy melarang dengan tegas kepada jajarannya untuk menerima parcel yang isinya di luar kewajaran. Seperti bingkisan lebaran yang berupa sepeda motor atau mobil. Karena pemberian parsel berupa barang-barang yang disebutkannya barusan dapat menimbulkan persektif yang negatif di kalangan masyarakat.

Mesk tak ada peraturan yang melarang pemberian parcel, tapi pihak yang menerima juga menurutnya harus dapat merasakan apakah parsel tersebut memiliki muatan kepentingan tertentu atau tidak. “Kalau memberi jangan mengharapkan balasan. Memberi dengan hati yang ikhlas untuk mempererat tali silaturahmi, itu yang paling penting,” pungkas Eddy.(Sumeks)

Kabut, Aktivitas Penerbangan Stop

SMB II - Kabut kembali menggangu aktivitas penerbangan sehingga Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang ditutup (close) selama dua jam lebih dari pukul 06.00 -08.42 WIB, kemarin pagi (21/8). Akibatnya, sejumlah penerbangan tertunda akibat kabut yang menghalangi jarak pandang (visibility).

Kepala Divisi Operasi PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Internasional SMB II Palembang, Iskandar Hamid, membenarkan aktivitas bandara ditutup beberapa jam. Akibat kabut yang mempengaruhi jarak pandang pilot melakukan penguasaan pendaratan (landing) hanya 600 meter.

“Hal ini dilakukan sesuai dengan ketetapan penerbangan inetrnasional. Guna menghindari adanya kecelakaan dalam dunia penerbangan. Sehingga penutupan perlu dilakukan. Namun, tidak serta merta ditutup satu hari. Melainkan menunggu kondisi normal kembali”, terang Iskandar.

Jadwal kedatangan pesawat yang tertunda antara lain Sriwijaya Air dengan nomor register SJ-082 dari Jakarta-Palembang, harusnya pukul 07.35 WIB menjadi pukul 10.15 WIB. Pesawat Lion Air register JT-340 dijadwalkan tiba pukul 08.00 WIB menjadi pukul 10.11 WIB.

Sedangkan jadwal keberangkatan pesawat yang tertunda di Bandara Internasional SMB II yakni Lion Air register JT-331 dari Palembang-Jakarta dijadwalkan pukul 06.00 WIB menjadi pukul 09.30 WIB. Pesawat Sriwijaya Air register SJ-081 harusnya pukul 06.30 WIB berubah pukul 09.05.

Kemudian pesawat Lion Air jenis MD-90 register SJ-880 rute Jakarta-Pangkal Pinang (transit ke Palembang, red) dijadwalkan berangkat pukul 07.35 WIB dari bandara SMB II menjadi pukul 11.09 WIB. Dan pesawat Sriwijaya Air register SJ-082 pukul 07.35 WIB menjadi pukul 10.15 WIB tujuan Jakarta.

Sementara Kasi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) SMB II, Agus Santosa mengungkapkan, munculnya kabut embun tersebut memang menggangu aktivitas penerbangan di Bnadara Internasional SMB II. Pasalnya jarak pandang (visibility) kurang dari 1.000 meter.

“Kabut ini disebabkan adanya penguapan suhu di permukaan laut. Sehingga penguapan itu membentuk kabut embun di pagi hari, setelah sisa terjadinya hujan. Kabut juga didominisasi adanya kebakaran hutan dan lahan. Tapi kabut akan menghilang dengan sendirinya di saat matahari naik”, bebernya.(Sumeks)

Ornamen Songket Diusulkan Hiasi Gerbang Bandara

SMB II-Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang terus berinovasi. Salah satunya menampilkan sentuhan yang bernunsa khas daerah untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Wong Kito dengan memberikan ornament songket pada pintu gerbang Bandara SMB II.

“Tapi, itu baru mau diusulkan ke pusat dalam bentuk proposal. Belum di budget-kan untuk tahun ini. Kemungkinan budget tersebut akan dimintai untuk tahun depannya. Upaya mencari budget lainnya yakni mencari sponsorship. Artinya, pelaksanaannya diharapkan dibantu dari pihak lain,’’ terang General Manager PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Internasional SMB II Palembang, Yon Sugiono S Sos MBA.

Selain membuat pintu gerbang bandara Internasional SMB II Palembang yang berciri khas songket. PT AP II juga bakal memutarkan lagu daerah khas Palembang di bandara SMB II. Setelah sebelumnya bandara menggunakan sistem informasi tiga bahasa yang telah berhasil dijalankan hingga saat ini.

“Mungkin basic-nya dulu. Kami selaku pengelola Bandara di SMB II Palembang yang merupakan bagian dari kegiatan ekonomi pendukung di Sumsel. Ingin memberikan sentuhan bernuansa daerah. Banyak cara, baik dalam penggunaan bahasa daerah, bisa lagu daerah maupun ornament khas daerah”, jelas Sugiono.

Hal itu merupakan upaya pihaknya, dimana salah satunya menerapkan penerangan informasi tiga bahasa yang telah dijalankan di bandara SMB II. Namun, terkait dengan penerapan lagu daerah, hingga dengan saat ini, sambung Sugiono, belum bisa terealisasi.

“Kenapa? Pertama, kekhawatiran menyangkut adanya tuntutan royalty. Yang kedua, kami masih melakukan pengkajian. Apakah lagu itu akan menggangu operasional kami sendiri. Artinya, lagu itu bisa saja menggangu penumpang dan sebagainya. Jadi, khusus lagu belum terealisir. Namun kami kaji terus”, bebernya.

Lebih lanjut dijelaskannya, banyak cara dilakukan untuk menampilkan dan memperkenalkan sentuhan yang bernuansa daerah. Salah satu dintaranya penggunaan sistem penerangan informasi bahasa. Yang notabene, respon yang diberikan pengguna jasa bandara sangat bagus.

“Sebagian besar bagus respon-nya. Walaupun ada dua, ataupun tiga yang sinis, Kok, bandara SMB II Palembang menggunakan bahasa daerah. Tujuan kami baik. Artinya, ingin memberikan sentuhan yang bernuansa kedaerahan. Hanya saja, selaku airport, penggunaan bahasa Inggris tidak dihilangkan. Hanya menambahkan saja”, imbuhnya saat ditemui Sumatera kspres diruang kerjanya.(Sumeks)

Jakabaring Jadi Tempat Favorit

JAKABARING - Muda-mudi Kota Palembang banyak yang memilih menghabiskan waktu menunggu berbuka dengan berjalan-jalan ke Danau OPI, Jakabaring. Andi (23), warga Plaju mengatakan, sengaja menghabiskan waktu menunggu azan Magrib. ”Gak tahu ya, emang setiap tahun saya sudah melakukan tradisi ini, sekalian menghabiskan waktu menunggu berbuka,” ungkap Andi kepada koran ini, kemarin (23/8).

Ia memilih berkumpul bareng teman-temannya. ”Tidak enak kalau sendirian, mendingan di rumah saja, kan sama teman pasti lebih meriah,” ungkap Andi.

Senada, Anton (21), warga Kertapati, mengatakan, selalu menghabiskan waktu di Jakabaring karena tempatnya ramai dan strategis. "Enak di sini (Jakabaring, red) banyak penglihatan, apalagi ada cewek-cewek yang cantik. Jadi tidak rugi lah," jelas Anton yang masih berstatus pelajar SMA di salah satu sekolah swasta di Plaju.

Lain lagi dengan Indah (17), warga Bukit yang sengaja datang ke Jababaring hanya untuk menghabiskan waktu menunggu berbuka puasa. ”Kalau aku, cuma menghabiskan waktu untuk menunggu berbuka puasa. Dengan bermain perahu karet, lumayan satu kali main Rp30 ribu,” katanya.

Tak hanya anak muda, keluarga juga suka kumpul-kumpul di sini. Supardi, contohnya. Ia dan keluarganya yang jauh-jauh dari Km 12. ”Saya sama keluarga kumpul-kumpul, apalagi hari Minggu, jadi saya ajak keluarga ke Jakabaring buat hang out,” ujarnya.

Sementara, Aldo, warga SU I, memilih menghabiskan waktu dengan ngetrack. ”Dengan cara itu aku lebih puas, enak ada tantangannya. Jadi setelah ngetrack langsung pulang dan berbuka puasa,” terangnya.(Sumeks)

Empat Kondominium di Jakabaring

Usai SEA Games Dijual kepada Masyarakat

PALEMBANG – Tak hanya membangun mal di kawasan Seberang Ulu. Dalam tiga tahun ke depan, kawasan Jakabaring kembali mendapat sentuhan pembangunan dan dipastikan berkembang dengan pesat.

“Ini ada hubungan dengan Sumsel, khususnya Palembang sebagai tuan rumah SEA Games, November 2011,” ungkap Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel, Ir H Eddy Hermanto SH MM, kemarin.

Setidaknya, di sana akan dibangun empat kondominium. Targetnya, dapat menampung sekitar 4.500 atlet dan ofisial peserta dari berbagai negara. “Tidak bisa lagi seperti pelaksanaan PON 2007, di mana para atlet dan ofisial ditampung di rumah-rumah warga sekitar.”

Usai SEA Games, tambah Eddy, kondominium tersebut akan dijual kepada masyarakat. Soal dana pembangunan sendiri, Pemprov telah berkoordinasi dengan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). “Kementerian telah menyatakan kesiapan membantu kita membangun tower-tower bagi perumahan peserta SEA Games.”

Ia menambahkan, beragam sarana olahraga juga akan dibangun di kawasan Jakabaring. Di antaranya lapangan golf dan lapangan tembak. Di samping itu, ada tawaran dari Menpera untuk launching pembangunan perumahan kemitraan Menpera dan Pemprov Sumsel tahun 2010.

Launching itu, lanjut dia, menindaklanjuti kerja sama antara pemerintah 15 kabupaten/kota dengan Kemenpera tentang rumah murah. “Tahun 2010, Kemenpera akan mengucurkan dana untuk Sumsel di 15 kabupaten/kota.”

Berapa besar kucuran dana dan berbagai masalah teknis lainnya tergantung pembahasan ke depan. Di samping itu, melihat kesiapan pemerintah masing-masing kabupaten/kota. “Apakah mereka siap 1.000 atau 2.000 bahkan lebih rumah yang mampu dibangun. Berapa investasi untuk satu unit rumah pun belum dibahas lebih lanjut,” beber Eddy.

Akan ada tiga pola kemitraan yang dijalankan. Yakni pemerintah menyiapkan lahan untuk perumahan, Kemenpera memberikan subsidi pembangunan perumahan dan sisa kekurangan biaya akan dibayarkan oleh masyarakat. “Bulan depan akan dikaji kembali. Dalam minggu ini akan ada pembahasan kembali dengan Kemenpera,” tegasnya.(Sumeks)

Gandus Harus Kejar Ketertinggalan

GANDUS – Kendati terjadi perpindahan kepemimpinan untuk beberapa kelurahan di Kecamatan Gandus, namun aparat setempat harus tetap menjalankan roda pembangunan sesuai yang telah digariskan oleh para pendahulunya. “Sehingga, Gandus dapat mengejar ketertinggalannya di antara kecamatan lain di Kota Palembang,” ungkap Camat Gandus, K Sadaruddin MSi dalam acara pisah sambut lurah.

Ini semua, menurut Sadaruddin, bertujuan untuk menyejahterakan warga Kecamatan Gandus sendiri. Meski sudah bukan rahasia lagi bahwa kecamatan tersebut menduduki peringkat terbawah dalam hal kesejahteraan warganya. “Hal inilah yang harus menjadi perhatian bersama bagi kita selaku pamong warga,” terangnya.

Untuk Kecamatan Gandus terdapat tiga orang lurah yang dimutasikan. Yakni Lurah Pulokerto, Mascik SSos yang sebelumnya dijabat oleh Aipin Rivai SH, Lurah Gandus, Ardan SH yang sebelumnya diduduki oleh Agustian Khatmir dan Lurah 36 Ilir, Dardi SSos yang menggantikan Swardi SH.

“Ke depan untuk Kelurahan Gandus akan tetap melanjutkan pembangunan yang telah diprogramkan oleh lurah terdahulu. Di samping, untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan juga yang menjadi pengutamaan dalam kepemimpinan saya,” ujar Lurah Gandus, Ardan SH.

Sementara, Lurah Pulokerto, Mascik SSos berharap terjalinnya kerja sama yang erat antara aparat di tingkat kelurahan dengan masyarakat setempat. “Sejumah pihak-pihak yang juga menjejakkan kakinya di kelurahan ini untuk dapat bekerja sama menanggulangi permasalahan sosial di sini,” tukasnya.

Terakhir, Lurah 36 Ilir, Dardi SSos mengatakan, diperlukan dukungan dari berbagai pihak guna menjalankan roda pembangunan di Kelurahan 36 Ilir. “Tapi yang terpenting, apa yang kita lakukan adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Serta untuk pelayanan umum juga yang menjadi prioritas bagi warga,” ungkapnya.(Sumeks)

Rabu, 12 Agustus 2009

Pertandingan Futsal Pemkot Meriah

PALEMBANG - Suasana perayaan HUT RI mulai terasa bagi segenap warga Indonesia. Berbagai cara untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-64. Salah satunya pertandingan yang digagas oleh Pemkot Palembang. Ya, kemarin Pemkot Palembang menggelar pertandingan futsal persahabatan antar-instansi di lapangan futsal Momea Kampus.

Empat tim berlaga yakni Unsur Muspida Pemkot Palembang, Tim eksekutif, DPRD Palembang dan PWI Sumsel yang diwakili oleh para redaktur olahraga media cetak di Palembang. Hasilnya redaktur olahraga yang berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Muspida Pemkot dengan skor 3-2.

Muspida Pemkot Palembang yang diperkuat oleh Wawako H Romi Herto SH, Dandim 418, Letkol Inf Asep Rahman, dan Kadishub Edi Nursalam, Andi Wijaya Busroh. Sedangkan juara tiga bersama diraih oleh Jajaran Eksekutif dan DPRD Palembang.

Menurut Wawako Romi Herton pertandingan futsal ini merupakan laga ekshibisi untuk meningkatkan kerja sama tim antarlembaga. Selain itu untuk memperingati HUT RI yang ke-64. ”Dengan pertandingan futsal ini diharapkan terjalin kerja sama yang baik di setiap jajaran,” pinta Romi Herton usai pertandingan.(Sumeks)

BERITA FOTO: Upacara HUT Ke-64 RI di BKB


Walikota Palembang Ir H Eddy Santana Putra (kiri) menyerahkan duplikat pusaka bendera merah putih kepada pembawa baki bendera Pasukan Pengibar Bendera Kota Palembang 2009, Mutiara Kusuma Ningrum untuk dikibarkan pada Upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, di Plaza Benteng Kuto Besak, Senin (17/8).(Sripo)

BERITA FOTO: Festival Palembang Darussalam


Tim kesenian Kerukunan Keluarga Palembang (KKP) membawakan tari syarofal anam berjudul Zikir Berdendang pada Festival Palembang Darussalam, di Gedung Dekranasda Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (20/8) malam.(Sripo)

BERITA FOTO: HTI Pawai Obor Menyambut Ramadan


Massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) meneriakan "Allahu Akbar" di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sumatera Selatan, dalam rangkaian pawai obor menyambut bulan suci Ramadhan, Kamis (20/8) malam.(Sripo)

Jangan Lupa Kurma

KURMA sangat baik dijadikan menu saat bulan ramadan ini. Jangan lupa makan kurma saat berbuka dan sahur. Karena selain menyuplai energi, kurma juga kaya kandungan zat gizi seperti kalium, magnesium, niasin dan zat nongizi serat makanan yang berguna dalam menyehatkan jantung dan pembuluh darah.

DR Dr Zulkhair Ali SpPD KGH dari RS Mohammad Hosein (RSMH), palembang mengatakan, mineral kalium berperan membuat jantung dapat berdenyut teratur, mengaktifkan kontraksi otot, mengendalikan keseimbangan air dalam jaringan dan sel-sel serta membantu mengatur tekanan darah.

”Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan yang sarat kalium (minimal konsumsi kalium 400 mg per hari) dapat mengurangi risiko stroke,”ujranya.

Dijelaskannya, makanan yang sehat untuk jantung dan pembuluh darah adalah yang mengandung rasio kalium: natrium (K:Na) minimal 5 : 1. Dalam 100 gram kurma terkandung sekitar 666 mg kalium dan kandungan natriumnya hanya 1 mg ! Sehingga rasio K: Na-nya adalah 666 : 1. Mineral magnesium membantu fungsi saraf dan otot, termasuk pengaturan irama jantung agar tetap normal. Dalam 100 gram kurma terdapat sekitar 34 mg magnesium.

’’Zat gizi niasin (2,2 mg per 100 gram kurma) berfungsi membantu pelepasan energi dari makanan dan menjaga fungsi kulit, saraf dan sistem pencernaan agar tetap normal. Niasin diduga kuat berperan mencegah dan melawan penyakit jantung,”jelasnya.

Tak hanya itu, serat makanan (2,2 gram per 100 gram kurma) dilaporkan dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan menghambat penyerapan lemak atau kolesterol dalam usus besar sehingga kadar kolesterol dalam darah tidak meningkat.

Mengingat manfaat kesehatan kandungan gizinya maka kurma, Zulkhair menyarankan untuk mengomsumsi sepanjang tahun, bukan hanya saat puasa ramadan saja.

Kandungan gula kurma yang tinggi membuat kurma menjadi buah yang menghasilkan enerji tinggi. Bahkan ada legenda bahwa Nabi Muhammad SAW berbuka puasa hanya dengan 3 butir buah kurma, tentunya yang berkualitas tinggi. ’’Kandungan gula kurma sangat membantu menyembuhkan luka. Hati-hati bagi mereka yang memiliki penyakit diabetes, jangan terlalu banyak mengkonsumsi buah ini,”pungkasnya.(Sumeks)

Sungai Musi Mulai Menyusut

3-4 ULU – Kemarin, air sungai di kawasan Kelurahan 3-4 Ulu tampak kering. Dasar sungai yang dipenuhi dengan sampah dan bau busuk tak terhindarkan menjadi hiasan keseharian warga. Hal karena masuknya musim kemarau, sehingga terjadi penyusutan air Sungai Musi yang diperkirakan dua hingga tiga meter.

Akibatnya, beberapa anak sungai otomatis mengalami kekurangan air yang selama ini digunakan warga. Hal ini, membuat warga yang berada diKawasan pinggiran Sungai Kedukan, mulai memanfaatkan air sumur.

Menurut Arman (27), warga RT. 28, biasanya mereka menggunakan air sungai untuk mandi, cuci dan kakus. Namun, karena air sungai kering maka mereka menggunakan sumur untuk kegiatan sehari-hari.“Ya karena kering, kami mandi air sumur saja. Kalau minum biasanya beli air isi ulang, dan membeli air bersih dari PAM,” katanya.

Sungai Musi mengalami penyusutan hingga 3 meter lebih. Holil,53, Warga yang tinggal di rumah rakit Kelurahan 5 Ulu Palembang mengatakan, setiap bulan Juli dan Agustus permukaan air Sungai Musi biasanya akan mengalami penyusutan. Karena, pada bulan tersebut terjadi pergantian musim yang menyebabkan, air sungai juga surut. “Susutnya hingga tiga meter lebih. Ini biasa terjadi,” kata Holil.

Dia menjelaskan, karena terjadi penyusutan air sungai maka air laut akan masuk ke sungai. Akibatnya, terjadi interaksi ikan air tawar dan ikan air asin, hingga banyak ikan-ikan yang ditemukan mati.

Menurutnya, jika ini berlangsung hingga bulan Oktober 2009, bukan tidak mungkin Sungai Musi mengalami kekeringan seperti yang pernah terjadi tahun 1980 lalu. Penyusutan itu misalnya terlihat dari tiang jembatan Ampera. Batas air pada tiang jembatan itu, yang biasanya terendam air, terlihat sekitar 3 meter. Lalu, berdasarkan pemantauan penyusutan juga terjadi di sepanjang tepian sungai Musi. Tanaman liar seperti enceng gondok tampak menimbun di tepi sungai Musi.

Begitupun tiang-tiang (black dolphin, red) yang biasa digunakan buat menambatkan kapal tampak sudah mencolok di tepian Sungai Musi. Bahkan, kapal yang merapat ke pantai tampak jauh lebih rendah dari tiang-tiang itu. Sementara nelayan mulai mencari ikan di tepian sungai Musi.(Sumeks)

Puasa, Jam Kerja PNS Tetap

PEMERINTAH Kota Palembang tidak akan mengurangi jam kerja pegawai negeri sipil (PNS) selama bulan puasa. Pendek kata, tetap berlaku seperti biasa, masuk pukul 08.00 WIB pulang pukul 16.30 WIB.

"Tidak ada perubahan atau pengurangan jam kerja. Justru mestinya pengabdian di bulan puasa harus bertambah. Tidak ada istilah puasa lemas. Makanya, kita tambah lagi kewajiban PNS misalnya harus salat Tarawih berjemaah," kata Romi Herton, wakil wali kota Palembang usai melantik pejabat struktural eselon IV di lingkungan Pemerintah Kota, kemarin (12/8).

Menyinggung soal pelantikan tersebut, kata Wawako, bukan perombakan. “Kita gilir sesuai dengan yang kita ukur. Kita lakukan pelantikan step by step dari pejabat eselon, camat, hingga lurah," ujarnya.

Wawako berharap, 81 pejabat eselon IV yang dilantik meliputi kepala seksi (kasi) dan kasub (kepala sub) dapat terus meningkatkan kualitas pengabdian dan pelayanannya di tengah masyarakat. “Tuntutan PNS atau pejabat terhadap pelayanan publik sangat besar. Apalagi, Palembang sekarang sudah mencanangkan kota internasional," tandasnya.
Terpisah, Kabag Humas Pemprov Sumsel Thontowi HE Permana mengatakan, untuk jam kerja PNS di lingkungan pemprov selama puasa ini akan diatur dalam waktu dekat. “Biasanya akan ada SK Gubernur. Saat ini, SK itu belum keluar. Mungkin jadwalnya masuk dan pulang kerja PNS pemprov sedang disusun,”tukasnya.(Sumeks)

Usulkan Pembukaan SEA Games di Palembang

PALEMBANG Sripo- Sumsel dinilai sebagai provinsi yang paling siap menjadi tuan rumah SEA Games 2011. Bahkan daerah ini masuk nominasi sebagai tempat pemusatan pembukaan perhelatan olahraga se-Asia.

"Untuk pembukaan, saya pikir yang pastinya, jika benar pembukaan dipusatkan di Palembang, maka melibatkan beberapa kepala negara, jadi harus diyakinkan lebih dulu. Terutama fasilitais dan sumber daya manusia. Kita punya waktu satu tahun untuk meyakinkannya," kata Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin kepada wartawan di hotel Jayakarta, Kamis (13/8).

Menurut Alex khususnya persiapan sebagai tuan rumah 8 cabor sudah dilaporkan kepada Ketua KONI Pusat Rita Subowo.

"Persiapan sudah kita laporkan kepada Ketum KONI. Ada beberapa cabang sudah boleh dikatakan tinggal dipoles sana sini saja. Kemudian satu lagi akan dibangun Stadion sepakbola internasional. Sedangkan yang lainnya tinggal dipasang lampu peraikan dan sebagainya," ujar Alex.

Sementara Ketua KONI Pusat Rita Subowo mengatakan, untuk pembukaan SEA GAmes dipusatkan di Palembang, saat ini sedang dipertimbangkan.

Namun semuanya tentunya memerlukan dana yang tidak sedikit dan ditambahkan lagi dengan sumber daya manusianya. Sebab yang hadir bukan hanya pejabat biasa, tetapi juga kepala negara di negara-negara Asia yang menjadi perserta SEA Games.

"Untuk tuan rumah SEA GAmes 2011 itu masih dibicarakan juga dengan bapak Gubernur. Tetapi kunjungan kami kemari untuk memantau atlet-atlet Sumsel dan persiapan 8 fasilitas yang menjadi tempat pertandingan untuk 8 cabor SAE Games. Sepertinya pak Gubernur sudah menyatakan siap," ujar Rita.

Wali Kota Awasi Aktivitas Masjid

SENTOSA – Wali Kota Palembang Ir H Eddy Santana Putra MT, menegaskan mulai tahun depan, dirinya bakal secara serius mengawasi keberadaan 751 masjid di Palembang. Bila, ada bangunan masjid namun tidak ada aktivitas kegiatan keagamaannya baik pengajian, TK/TPA serta remaja masjidnya, pengurus masjid bakal mendapat teguran.

“Karena masjid merupakan tempat dilakukannya syiar agama Islam, dalam membentuk umat yang spiritual dan memiliki ahlak yang mulia, serta dalam mewujudkan Kota Palembang yang religius,” ujar Eddy Santana, saat meresmikan Masjid Al-Ikhlas di Jl DI Panjaitan samping Lr Kompi No 01, RT 08, RW 03, Kelurahan Sentosa, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II, kemarin (16/8).

Sementara itu, donatur pembuat Masjid Al-Ikhlas dr H Ahmad Syarkowi Marzuki SpOG mengatakan, pembangunan masjid ini merupakaan pelaksanaan wasiat dari orang tuanya yakni Alm Ahmad Marzuki dan Hj Bahyah binti Nudin, yang menginginkan tanah milik dibangun masjid.

“Atas, rembuk para ahli waris, kita semua sepakat untuk membangun masjid, yang dapat bermanfaat bagi warga masyarakat sekitar dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan,” jelasnya.

Masjid Al-Ikhlas ini dibangunan di atas tanah dengan luas 140 meter, dengan empat tingkat bangunan, dengan membutuhkan waktu pembangunan 1,2 tahun, serta dana sebesar Rp1 miliar lebih. Dana dihimpun dari para keluarga serta para ahli waris, yang telah berkomitman agar pembangunan Masjid Al-Ihklas selesai.

Dalam kesempatan ini juga, Wali Kota Palembang Ir H Eddy Santana Putra MT serta seluruh jajarannya, memberikan bantuan sebesar Rp20 juta, dalam membantu pembangunan yang sebagian belum selesai.(Sumeks)

Wartawan China Liput Wisata Palembang

PALEMBANG - Sejumlah wartawan dari televisi Guangdong, China berkesempatan melakukan reportase sejumlah kegiatan wisata yang diselenggarakan Pemkot Palembang dalam memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-64, salah satunya meliput lomba bidar prestasi dan perahu motor hias.

Reporter Televisi Guangdong itu, Chen Simin, di Palembang, Senin (17/8) mengatakan, kegiatan reportase ini merupakan kerja sama pemerintah China dan Indonesia yang akan disiarkan di televisi tersebut.

Peliputan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan rakyat China terutama yang bisa menonton siaran televisi Guangdong, sehingga dapat tertarik berkunjung ke Kota Palembang, kata dia.

Menurut Simin, Kota Palembang sangat menarik baik dari segi objek wisata dan budayanya serta keramahan warganya.

Berbagai potensi untuk berbisnis bagi investor China, peluangnya juga sangat besar sehingga mudah-mudahan dengan tayangan televisi itu nanti akan banyak pengusaha yang datang menanamkan modal di Palembang, ujar dia pula.

Ia menyatakan, Palembang juga memiliki kedekatan tersendiri dengan China yang dibuktikan dengan banyak objek wisata peninggalan nenek moyang bangsa Tiongkok di daerah ini.

"Saya tadi ke Pulau Kemaro, nuansa China-nya sangat kental pada objek wisata yang berada di tengah Sungai Musi itu," kata Simin lagi.

Deputi Direktur Hubungan Internasional Direktorat Jenderal Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI, Vinsensius Jemadu mengatakan, kegiatan untuk menghadirkan wartawan dari China tersebut dinilai merupakan salah satu cara efektif mempromosikan wisata Indonesia.

Rombongan tersebut pertama kali ke Indonesia langsung melakukan peliputan di Kota Palembang, dan selanjutnya akan ke Jakarta serta Jawa Barat, ujar dia.

Televisi Guangdong ini merupakan salah satu televisi terbesar di China, dan dipastikan mampu menjadi media promosi yang efektif bagi Indonesia.

Apalagi rombongan merasa sangat senang berada di Palembang, tidak hanya karena objek wisata yang menarik dan makanan yang lezat, tetapi juga keramahan wali kota setempat membuat mereka betah berada di kota ini, demikian Jemadu.(Sripo)

HUT Kemerdekaan RI, Tradisi Terus Berlanjut

PALEMBANG – Tradisi lomba pada HUT Kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus kemarin, berlangsung semarak. Lomba-lomba yang dilakukan sendiri, betujuan untuk saling mempererat rasa persatuan dan kesatuan antar masyarakat, sehingga timbul rasa persaudaraan diantra mereka. Seperti pada Palembang Indah Mall (PIM). Di situ, ditampilkan berbagai macam lomba menarik, mulai dari lomba mewarnai, vokal grup, fashion show dan menyanyi solo antar play group TK A dan TK B Nusa Indah. Sebanyak 450 anak-anak unjuk gigi dalam tiap lomba tersebut.

Dikatakan Linawati, kepala TK Nusa Indah 1, acara yang digelar secara rutin pada tiap tahun tersebut, untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-64. “Juga, kita tanamkan nilai-nilai perjuangan pada tiap anak, supaya mereka tahu bagaimana sejarah perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan,” ujar Lina, kemarin (17/8).

Pantauan Koran ini, pada lomba fashion show dengan peserta anak usia antara 3-6 tahun, berlagsung semarak. Disitu anak-anak yang mengikuti lomba, menampilkan kebolehan mereka dalam berlenggak-lenggok bak model terkenal.

Kriteria perlombaan yang dilakukan, berdasarkan pada keberanian pada tiap anak dan kemampuan mereka dalam menampilkan pertunjukkan.

Dikatakan Aki Redo, Supervisor Promotion PIM, dalam rangka 17 Agustus atau hari kemerdekaan RI, pengunjung yang datang dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua telah diantisipasinya dengan menyediakan lahan parkir yang ada di sebelah PIM.

“Pengunjung yang datang diperkirakan mencapai 50 ribu pengunjung dan hal itu telah kita antisipasi dengan menambah lahan perparkiran dan itu bisa menampung sekitar 70 mobil. Kenaikan jumlah pengunjung sendiri diperkirakan mencapai 80 %,” ujar Aki. Selain dalam rangka HUT RI, dikatakannya lagi lahan perparkiran juga telah diantisipasinya dan diperkirakan memadai.

Semarak 17 Agustus juga dilakukan pada Palembang Trade Center (PTC). Selain diadakan perlombaan, juga diadakan pembagian doorprize dengan berbagai macam hadiah menarik, bagi member Sophie Paris BC Hj Masayu Amalia SPd pada Pesta Merdeka HUT RI ke-64.

“Inti acara ini adalah hiburan untuk masyarakat dalam memeriahkan HUT kemerdekaan RI dan juga sekaligus launching katalog terbaru dari produk Sophie Paris,” ujar Danik, Asisten Sophie Paris BC Hj Masaya Amalia SPd, di PTC.

Pelaksanaan lomba, diantaranya yakni, lomba kelereng antara ibu dan anak dengan menggunakan peralatan sendok, kelereng dan ember secara bergantian. Kemudian ada lomba memasukkan paku dalam botol dan lomba memasukkan benang dalam jarum. “Semua lomba, pesertanya adalah ibu dan anaknya,” tambahnya.

Penonton pada dua Mall tersebut tampak ramai dikunjungi oleh para pengunjung. Pengunjung bukan hanya dari kota Palembang saja, namun dari luar Palembang pun ada. Misalnya Citra Purnama Sari (18), yang berasal dari Sekayu. Setelah selesai menimba ilmu dibangku SMA, pada HUT RI kali ini ia lebih memilih berkunjung ke Kota Palembang bersama keluarganya.

“HUT RI kali ini memang sengaja datang ke Palembang, karena mau lihat-lihat pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI di Palembang. Ternyata ramai dan asyik juga,” ujar Citra, saat berada di PTC.

Pelaksanaan lomba juga dilakukan di Gereja Hati Kudus Palembang, di Jl Kol Atmo 132 Palembang. berbagai macam lomba juga dilaksanakan ditempat tersebut. Diantaranya yakni, lomba memasak nasi goreng, merangkai bunga, memindahkan bola ping-pong, jalan bakiak, pukul bantal, memasukkan pena dalam botol dan joget balon.

“Peserta lomba adalah umat dari Paroki Hati Kudus pada Kota Palembang,” ujar FX herru Atmaja SCJ, Pastor Paroki Gereja Hati Kudus Palembang. Pada lomba masak nasi goreng, ditampilkan beragam hiasan untuk memperindah masakan tersebut. Misalnya dengan meletakkan bendera berukuran mini di atas nasi goreng tersebut.

“Karena dalam rangka HUT kemerdekaan RI, jadi temanya tentang Indonesia dan peserta lomba nasi goreng adalah para pria,” tambah Herru.

Pada lomba pukul bantal, peserta dibagi dalam tiga jenis, yakni anak-anak, dewasa dan perempuan. Disitu, peserta lomba beradu kekuatan dalam mengalahkan lawannya. “Untuk jumlah peserta bisa dibilang tidak banyak, namun jangan dilihat dari pesertanya, tapi lihat dari kegiatannya. Karena kegiatan ini memiliki banyak manfaat, terutama adalah mempererat persaudaraan,” pungkasnya.(Sumeks)

Tim Bidar Pertamina, Juara I

PALEMBANG – Perayaan 17 Agustusan di kota pempek ini, setiap tahun selalu diwarnai dengan lomba bidar--perahu tradisional masyarakat lokal--dan perahu hias. Kemarin (17/8), tim PT Pertamina (persero) berhasil menggondol trofi juara I pertandingan bidar, mengalahkan 13 peserta lainnya. Semula, final lomba bidar yang dimulai pukul 14.00 WIB di Sungai Musi itu, menyajikan tontonan menarik. Persaingan tim Indomie, PT Pertamina, Pemkab Ogan Ilir, dan Ogan Ilir benar-benar ketat. Catatan waktu tempuh ketika start dari Pelabuhan 35 Ilir dan finis di Benteng Kuto Besak (BKB) hanya selisih hitungan detik. Tim Pertamina, misalnya, tercepat dengan waktu 8 menit. Posisi kedua, tim bidar Ogan Ilir dengan waktu tempuh 8 menit, 5 detik. Nyaris disalip tim Pemkab OI yang harus legowo pada urutan ketiga dengan catatan waktu 8 menit, 7 detik. Terakhir, harapan I Indomie selama 9 menit, 15 detik.

Pemenang, masing-masing mendapat piagam penghargaan dan uang pembinaan. Berturut-turut dari juara I hingga harapan I, sebesar Rp8 juta, Rp6 juta, Rp5 juta, dan Rp4 juta.

Sementara itu, pada lomba perahu motor hias meliputi dua kategori. Tingkat kecamatan dengan 16 peserta dari seluruh kecamatan Kota Palembang dan tingkat umum mewakili BUMN, BUMD, instansi, atau swasta dengan 13 peserta. Memperebutkan hadiah Rp4 juta (juara I), Rp3,5 juta (juara II), dan Rp2 juta (juara III).

Tingkat kecamatan, perahu motor hias Kecamatan Plaju merebut juara I, menyusul Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL), Gandus, dan Seberang Ulu (SU) II. Sementara tingkat umum, Dinas PU Cipta Karya Kota Palembang menyabet juara I, Disdikpora juara II, Dinas Tata Kota juara III, dan PT Semen Baturaja menyabet juara harapan I.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Palembang Drs Baharuddin Ali mengatakan penyelenggaraan pertandingan bidar tradisional kali ini sedikit berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sebab, langsung diliput oleh berbagai media dari RRC (Republik Rakyat Cina) yang diundang langsung, serta disiarkan (live) di TVRI dan stasiun TV yang ada di negara ASEAN yakni Malaysia, Singapura, dan Brunai Darussalam.

“Tradisi ini terus berlanjut di tahun mendatang. Dalam waktu dekat, 14-16 Desember mendatang bakal kembali digelar lomba Perahu Naga (Dragon Boat),” tukasnya.

Bagaimana tanggapan peserta? Amir Hamzah (55), pedayung bidar tradisional mewakili Indomie menyayangkan pertandingan bidar hanya menjadi tradisi tahunan. Ia berpendapat, ke depan harus dilestarikan. Jika tidak, semua pemain bidar sebagai penopang tradisi akan hilang.

“Pemerintah kurang semangat menggalakkan pelestarian bidar tradisional ini. Buktinya peserta yang ikut, tergolong sedikit bahkan tidak ada satu pun kecamatan yang ikut,” ujarnya.
Penyebabnya, tambah dia, cost pembuatan dan operasional perahu bidar tinggi, mencapai Rp50 juta dibandingkan dengan hadiah yang didapat. Tahun kemarin, kata Amir, yang mengikuti pertandingan bidar ada 14 peserta. “Sekarang tinggal 13 peserta, berarti ada satu peserta yang tidak dapat sponsor. Selain itu perahu hias sifatnya hanya pelengkap bukan tradisional. Intinya, biar pertandingan bidar menjadi ramai dan semarak, tapi nyatanya justru mengganggu,” ujarnya.

Ia menambahkan, mestinya lalu lintas sungai saat pertandingan harus bisa diatur. Selain itu, umumnya pada perlombaan tingkat nasional perahu motor hias diperlombakan di danau bukan di sungai. Ini demi keamanan.

“Tapi, kita bersyukur pertandingan bidar tradisional menyedot perhatian ribuan masyarakat Kota Palembang. Mereka tumplek blek di Jembatan Ampera, BKB, hingga menyisir Sungai Musi dengan perahu,” tandasnya.(Sumeks)

Jalan Soekarno-Hatta Diperlebar Dua Kali Lipat

PALEMBANG - Ruas jalan Soekarno-Hatta dalam Kota Palembang diperlebar. Dari yang tadinya selebar 7 meter ditambah menjadi 14 meter termasuk median yang terletak ditengah jalan. Pengerjaan fisik atau konstruksi fisik pelebaran ruas jalan tersebut diharapkan mulai 2010 mendatang.

Kepala SNVT Jalan dan Jembatan Metropolitian Aidil Fiqri mengatakan, perlebaran jalan mendapatkan loan (pinjaman dana) dari Bank Dunia. Besarnya diperkirakan antara Rp 80-100 miliar dengan panjang ruas jalan 8,4 kilometer. "Pelebaran mulai dari Simpang Kol H Barlian hingga ke Simpang Musi II yang diharapkan mulai 2010 mendatang," ujarnya, Rabu (19/8).

Selain dana dari Bank Dunia, juga ada dana yang berasal dari APBN yang besarnya mencapai 30 persen dari total dana yang dibutuhkan. Dana tersebut diantaranya untuk pembebasan lahan yang belum dibebaskan untuk pelebaran. "Secara umum tanah yang terkena pelebaran adalah milik jalan. Hanya dibeberapa titik yang belum dibebaskan tetapi sangat kecil luasnya," ujar Aidil.

Saat ini jelas Aidil telah dilakukan pemilihan wakil pengawas pelelangan untuk proyek pelebaran jalan tersebut. Dua orang yang mewakili masyarakat telah dipilih untuk menjadi pengawas proses pelelangan. Langkah tersebut untuk meminimalisir korupsi dana-dana proyek tersebut pada tahap pelelangan. "Dipilihnya pengawas tersebut menjadi syarat yang diminta oleh Bank Dunia sebelum dana bantuan dicairkan," ujar Aidil.(Sripo)

Wisata Lokal Tak Kalah dengan Luar Negeri

PALEMBANG - Bagaimanapun indahnya sebuah objek wisata jika tidak ada yang tahu akan percuma. Perlunya informasi dan promosi ke wisatawan membuat objek wisata yang ada dapat diketahui dan dinikmati.

Demikian dikatakan Nicholas Numanau, Ketua DPP Asita Pusat pada Workhshop Penyusunan Travel Pattern di Hotel Aryaduta, Rabu (19/8). Menurut pria yang akrab disapa Nico ini, kurangnya promosi dan informasi kepada wisatawan luar negeri membuat objek-objek wisata yang ada di Sumsel sepi.

Biro wisata dianggapnya seperti apotik yang menjual obat yang sedang laku keras. Biro wisata banyak menjual wisata di luar negeri dan jarang menjual paket dalam negeri.

Padahal, wisata lokal lebih mereka kuasai keunggulannya dibandingkan luar negeri. Jangankan tahu, berkunjung ke tempat tersebut juga sangat jarang.

"Harusnya biro wisata itu seperti industri. Mereka membuat sendiri paket wisata lalu ditawarkan ke wisatawan mancanegara. Sangat banyak objek wisata di Indonesia pada umumnya dan Sumsel khususnya yang sangat indah dan memiliki potensi luar biasa," katanya.

Selain kurangnya promosi, jalur transportasi juga menjadi penghalang majunya pariwisata di Sumsel. Seperti diakui Nofri, Staf Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumsel. Saat ini transportasi wisata darat dan laut sudah tumbuh dan berkembang dengan cepat. Ini tidak didukung dengan adanya transportasi wisata udara.

"Wisatawan harus menyewa pesawat carteran sendiri untuk pergi ke suatu tempat wisata dengan cepat. Ini yang harus dipikirkan," katanya.

Terkait penataan objek wisata itu sendiri, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Sumsel, Sutardi Harun mengakui, masih kurang. Masalah dana menjadi kendala utama dalam mengembangkan objek wisata yang ada di Sumsel.

"Tapi yang pasti, setiap tahun kita lakukan perbaikan-perbaikan. Ini dilakukan secara bertahap sehingga tidak terlalu tampak perubahan itu," katanya.

Atas masalah-masalah tersebut, Depbudpar Dirjen Penembangan Destinasi Pariwisata bekerjasama dengan Association of the Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) membuat suatu pedoman perencanaan untuk membuat sebuah objek wisata dapat dikenal dan masuk dalam paket wisata di biro-biro perjalanan wisata.

"Diharapkan kegiatan ini dapat menghasilkan paket-paket wisata yang memiliki nilai jual tinggi sehingga dapat bersaing dengan paket wisata di luar negeri. Sumsel memiliki banyak potensi, tinggal bagaimana menggali dan mengembangkannya," tandas Nico.(Sripo)

Minggu, 09 Agustus 2009

10 ha Lahan Bandara Terbakar

PALEMBANG – Sekitar 10 hektare lahan di sekitar areal Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II sekitar pukul 11.30 WIB, kemarin (8/8) terbakar. Akibatnya, para pengendara dari dan menuju bandara sempat terganggu asap yang cukup tebal.

Kebakaran lahan tersebut, meluas lantaran angin bertiup cukup kencang. Api sendiri berhasil dipadamkan sekitar 2,5 jam kemudian. Itu pun setelah Dinas Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) kota Palembang mengerahkan 10 unit mobilnya plus satu mobil water canon khusus bandara.

Pantauan kemarin, setidaknya ada tiga titik api (hot spot) di kawasan itu. Satu di Jl Tanjung Api-Api, Talang Jambe dan jalan menuju bandara. Kepulan asap tebal dari arah kawasan Bandara SMB II sudah terlihat dari jarak yang cukup jauh. Saat petugas datang, api telah melalap sekitar 5 hektare lahan di kawasan tersebut.

Kabid Operasional Dinas PBK Kota Palembang Abdul Wani mengatakan, akses jalan menuju lokasi titik api menjadi kendala karena terlalu jauh dari pinggir jalan. “Kita memiliki selang yang panjangnya sekitar 50 meter. Karena jauh ke dalam, terpaksa menyambung sekitar 10 selang,” ujarnya. Terpisah, Kepala Divisi Operasional Bandara Internasional SMB II Iskandar Hamid S menjelaskan, asal api dari ujung landasan 29. “Tapi, tidak mengganggu penerbangan,” ujarnya.

Camat Sukarami Dra Lisma Feni SSos MM langsung memantau areal yang terbakar. Katanya, beberapa titik lahan tidur di wilayahnya memang rawan kebakaran. “Imbauan telah dilakukan, baik ke warga sekitar lahan maupun pemilik lahan. Supaya tidak membuka lahan ataupun membuang puntung rokok di pinggir jalan yang ditumbuhi rerumputan yang mulai mengering di musim kemarau ini. Puntung rokok itu bisa menjadi penyulut kebarakan lahan,” katanya.(Sumeks)

Perahu Bidar Mulai "Didandani"

KADIR TKR - Menjelang HUT RI yang ke-64 tahun yang sudah tinggal menghitng hari membuat sejumlah pengrajin tradisional ikut sibuk. Salah satunya pengrajin perahu hias dan perahu bidar di kawasan Tangga Buntung.

Amir Hamzah misalnya, warga Lorong Manggis, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus Palembang, ini mulai memperbaiki sejumlah bidar yang akan dilombakan pada lomba bidar 17 Agustus mendatang. "Ajang ini kan datangnya setahun sekali. Jadi saat seperti ini kita kebanjiran pelanggan," ungkapnya diwawancarai disela kegiatannya.

Menurutnya juga perbaikan terhadap perahu bidar milik peserta dilakukan selama satu bulan sebelum hari pelaksanaan lomba tersebut. Dan perbaikan dilakukan pada bagian badan perahu secara keseluruhan tanpa merubahan bentuk aslinya. Serta pada bagian yang mulai keropos karena dimakan usia dlakukan penambalan.

"Setelah perbaikan selesai, kita lakukan pengecatan ulang sesuai permintaan sponsor yang menyelenggarakan acara tersebut. Namun motifnya juga biasanya tidak jauh dari warna atau corak yang menonjolkan ciri khas kota Palembang ," kata Amir seraya menambahkan pelanggan pada musim ini dapat meningkat menjadi 50% dari hari biasanya.

Kendati demikian, Amir ada perbedaan terahdap perahu yang digunakan pada lomba bidar HUT RI dan lomba bidar HUT Palembang. Bedanya ada pada ukuran perahu bidar dan jumlah pendayung yang digunakan. Bidar HUT RI, jelasnya, ukurannya lebih besar dengan memiliki panjang mencapai 40 meter dengan pendayung mencapai 60 orang," terang Amir.

Sementara pada lomba HUT Palembang biasanya jumlah peserta dan ukuran perahunya lebih kecil dan lebih sedikit pendayungnya. Makanya, Amir tidak hanya memperbaiki perahu bidar saja, melainkan juga membuat peralatan dayung dan memperbaikinya.

Serta karena ia merupakan salah satu pesertanya, ia juga menyiapkan para pendayung yang jumlahnya mencapai puluhan orang. Dan para peserta yang dikumpulkan Amir merupakan warga setempat di pemukimannya.

"Setelah perbaikan selesai, biasanya sehari sebelum perlombaan perahu bidar ini kita turunkan di air untuk dilakukan pengetesan performanya. Karena jika masih ada yang dirasa kurang pas, kita masih akan lakukan penyempurnaan lagi hingga perahu tersebut mampu berkompetisi," Amir menambahkan.(Sumeks)

Camat-Lurah Metropolis Dirombak

PALEMBANG – Wakil walikota H Romi Herton benar-benar mengevaluasi kinerja para camat dan lurah di metropolis. Setidaknya, hari ini (10/9), bakal ada mutasi besar-besaran. Sejumlah camat naik jabatan, sebaliknya ada juga yang non job. Begitu pula dengan posisi lurah, ikut di-roling.

Informasi yang dihimpun Sumatera Ekspres, pelantikan berlangsung di kantor walikota Jl Merdeka. “Undangan sudah disebar sejak Kamis lalu,” ujar sumber koran ini, kemarin.

Bagaimana komposisi setelah pergantian? Kata sumber tadi, camat Ilir Timur (IT), I Drs H Aris Saputra, MSi bakal menjadi Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Pemkot Palembang. Posisi tersebut, sebelumnya memang lowong pascaditinggal oleh Drs Rosidi yang sekarang diangkat menjadi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PMK) menggantikan Drs Alizaman M Nur.

Posisi Aris, diisi oleh Camat Ilir Barat (IB) I, Drs Sadrudin Hadjar, MSi. Sedangkan jabatan camat IB-I dipegang Kurniawan, AP, MSi. Sebelumnya, ia menjadi camat Seberang Ulu (SU)-I. Berikut, camat Kemuning yang sekarang dijabat oleh M Sutodin, BA bakal mengalami pergantian. Hanya saja, hingga berita ini diturunkan belum diketahui siapa yang bakal menggantikan posisi Sutodin. Posisi camat Plaju, Yunan Helmi, SSTP, MSi juga bergeser.

Tak hanya di level camat, pergantian juga terjadi pada posisi sekretaris kecamatan (sekcam). Di antaranya, sekcam Sako M Thabrani Rizki dipromosikan menjadi camat SU-I yang sebelumnya diemban Kurniawan AP, MSi. Lalu, lurah Talang Kelapa, Heru Setiabudi, SSTP, MSi naik jabatan menjadi sekcam IB-I.

Roling juga terjadi pada kelurahan Sukodadi, Talang Jambe dan Talang Betutu. Khusus lurah Alang-Alang Lebar (AAL), selain Talang Kelapa, ada pula lurah AAL yang bakal diganti.

Terpisah, Camat IB-I, Sadruddin Hadjar mengakui sudah menerima undangan pelantikan hari ini. “Saya memang sudah terima undangannya. Soal ditempatkan dimana saya kurang tahu. Yang jelas sebagai PNS intinya siap ditempatkan dimanapun, tergantung pada pimpinan,” cetus Sadruddin kemarin.

Camat Plaju, Yunan Helmi menyatakan hal serupa. “Undangannya sudah ada, rencananya besok (hari ini,red), tapi jabatan apa, belum tahu,” ujarnya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Palembang, HMY Badaruddin, SH,MM mengaku sama sekali tak mengetahui rencana pelantikan tersebut. “Darimana Anda dapat kabar itu?” cetus Badaruddin yang langsung memutus telepon.

Seperti diwartakan sebelumnya, sinyal bakal dilakukannya pergantian serta mutasi terhadap sejumlah camat dan lurah di lingkungan Pemkot sudah disampaikan wawako, H Romi Herton beberapa waktu lalu. “Ibaratnya, Camat-Lurah sekarang ini sedang di pantau menggunakan CCTV. Nanti mereka di rolling ke tempat yang lebih baik,” ujar Romi kepada wartawan beberapa waktu lalu.(Sumeks)

GOR Kampus Direhab Rp100 M

PALEMBANG – Sumsel menjadi tuan rumah delapan cabang olahraga (cabor) SEA Games 11 November 2011 mendatang. Untuk itu, beberapa cabor perlu dipersiapkan kembali sesuai standar internasional. Salah satunya GOR Kampus POM IX, yang begitu kumuh. Hasil rapat kemarin, GOR ini akan direnovasi menjadi salah satu yang termodern.

“Renovasinya seminimal mungkin pakai biaya APBD. Karena banyak yang berminat akan kita tenderkan segera,” ungkap Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumsel, Ir H Eddy Hermanto SH MM, kemarin. Grand design renovasi GOR lebih kepada perombakan total. Gedungnya sendiri akan dibuat lebih luas dan terdiri dari dua lantai.

Sarana dan prasana olahraga akan jauh lebih lengkap dibandingkan saat ini. Tentunya mampu menampung lebih banyak pengunjung. Di belakangnya akan dibangun hotel bintang lima. Di kolam samping GOR akan dijadikan arena permainan anak, termasuk dengan mengadakan waterboom. “Catatannya, pedagang nasi gorang malam di areal itu tidak akan digusur,” tegas Eddy.

Ia memperkirakan, total investasi untuk proyek ini bisa mencapai Rp100 miliar. Renovasi GOR dan pembangunan hotel serta sejumlah fasilitas lain sedapat mungkin ditekel oleh investor yang terpilih dalam tender tersebut. Pengelolaan aset Pemprov Sumsel itu nantinya akan dilakukan bersama pemprov dan investor bersangkutan.

“Sistemnya build operate and transfer (BOT) selama 30 tahun,” beber Eddy lagi. Untuk penentuan investor dan pembangunan sedapat mungkin dimulai tahun ini. Diharapkan akan selesai dalam satu tahun ke depan sehingga siap dipergunakan pada SEA Games nantinya. Ke depan, penggunaan GOR Kampus akan menerapkan sistem sewa alias dikomersilkan.(Sumeks)

Selasa, 04 Agustus 2009

Delapan Kepala Daerah Dukung TAA

PALEMBANG - Setelah puluhan tahun direncanakan, proyek pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-api dan sarana pendukung segera terealisasi. Delapan kepala daerah di Sumsel menyatakan dukungan membangun double track rel kereta api dalam rapat di Griya Agung, Jumat (7/8).

Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, usai rapat mengatakan, pengumuman tender internasional resmi dibuka dan diumumkan melalui media 10 Agustus. Pemenang sudah diketahui September dan pembangunan mulai dilaksanakan.

"Alhamdulillah seluruh stakeholder mendukung dan akan ditindaklanjuti dengan pernyataan tertulis. Ini jadi proyek infrastruktur terbesar di Indonesia dan salah satu yang prosesnya tercepat," kata Alex.

Dukungan disampaikan Bupati Banyuasin, Bupati Empatlawang, Walikota Lubuklinggau, Walikota Prabumulih, Bupati Muaraenim, Wabup Lahat, Asisten II Kota Palembang, dan Kadishub Ogan Ilir. Mereka secara terbuka menyatakan bersedia sharing dana pembebasan lahan pembangunan rel.

Walikota Prabumulih, H Rachman Djalili, bahkan bersedia menanggung seluruh biaya di wilayahnya karena menaksir biaya ganti rugi tidak begitu besar. Sementara Bupati Mura yang wilayahnya juga dilalui jalur khusus kereta api untuk mengangkut batubara itu berhalangan hadir.

BUMN yang berkepentingan terhadap pembangunan Tanjung Api-api juga mendukung rencana itu, seperti disampaikan Direktur PTBA, Dirut PT Pusri, Wadir PT KAI, serta perwakilan Dirut PT Pertamina dan Pelindo.
Dirut PT Pusri, Dadang Heru Kodri, mengatakan, komite kebijakan publik akan menggelar workshop membahas potensi posisi industri dan distribusi di kawasan industri TAA. Untuk itu PT Pusri siap bekerjasama dengan Pemprov Sumsel.

"Kami tentu saja sangat bahagia proyek TAA terlaksana, justru kalau tidak mendukung berdosa besar," katanya.

Rapat berlangsung dua jam dalam suasana santai yang diselingi gurauan setelah dibuka paparan Kepala Bappeda Sumsel. Gubernur mengatakan, proyek tersebut mesti dikerjakan secepatnya karena sangat bermanfaat bagi pembangunan ekonomi di Sumsel.(Sripo)

Minggu, 02 Agustus 2009

Laku, Sesuatu ‘Berbau’ Tradisional

Wakil Walikota Palembang Romi Herton menilai, sesuatu yang berbau tradisional sangat laku untuk dijual ke turis. Namun memang penggarapannya harus maksimal dan melibat semua unsure.

Ia yakin, kegiatan menangkap ikan di Sungai lacak, mampu mengundang minta wisatawan, domestic dan asing untuk dating, melihat dan mencoba. ‘’Mereka –wisatawan, red—pasti tertarik untuk mencoba, bagaimana sih cara menangkap ikan dengan menggunakan peralatan tradisional. Apalagi saat ini, cara-cara tradisional sudah mulai terlupakan. Sehingga jika kita sajikan mereka ‘menu lama’, pasti tertarik,’’ tukas Romi ketika dibincangi usai kegiatan.

Agenda tradisional seperti inilah yang sejatinya kita pelihara. Yang mesti diperbaiki adalah bagaimana cara mengemas kegiatan adat supaya lebih menarik.

Apalagi Desa Sungai Lacak sudah termasuk dalam kawasan Agropolitan yang merupakan satu objek wisata yang bertemakan pertanian dan perkebunan.’’Kalau kita jual-nya secara paket akan lebih menarik daripada terpisah per kegiatan,’’ kata Romi.

Ada baiknya, kegiatan turun temurun ini atau dimasukkan dalam agenda pariwisata kota Palembang. Pemkot juga menurutnya akan mensuport penuh melestarikan warisan budaya tersebut.

Romi juga berjanji pada tahun mendatang pihaknya akan tetap mengunjungi acara tersebut dengan suasana yang lebih baik lagi dan lebih meriah. Bahkan diharapkan, kehadirannya mendatang sudah berbarengan dengan wisatawan yang mengunjungi kota Palembang.(Sumeks)

Eksplor Potensi Lewat Ajang Putri Sumsel

"BRAIN,Behaviour, and Beauty". Mungkin Xpresia pada nggak asing lagi dengan tiga kata itu khan ?
Yup, itu persayaratan bagi seorang yang mengikuti lomba putri.

Begitupun dengan pemilihan Putri Sumsel 2009. Tiga hal itu tetap menjadi syarat utama untuk bisa menang.

Selain itu, Puteri Sumsel dicari yang emang berkualitas, memiliki kredibilitas, dan juga bisa meraih prestasi dengan integritas tinggi. Soalnya menjadi Puteri Sumsel sendiri memiliki begitu banyak kegiatan terutama kegiatan sosial. Ga gampang loh menjadi seorang putri kalian kudu memiliki

Seperti yang diungkapkan Mba Ade Rosalina, salah satu alumni Putri Sumsel 2003. Ia mengaku kalau banyak banget manfaat dari keikutsertaannya di ajang Pemilihan Putri Sumsel tersebut. Dalam ajang tersebut Mba Ade masuk 5 besar finalis, “Mengikuti ajang pemilihan Putri Sumsel membuat saya bisa mengeksplor diri dan bakat yang dimiliki. Karena ternyata semua orang itu punya potensi di dalam diri mereka masing- masing. Hanya saja mereka belum tahu potensi mereka itu, jadi harus terus menggali dan mencari apa saja potensi yang ada dalam diri. Dan pemilhan Putri Sumsel 2009 merupakan salah satu bentuk untuk memperlihatkan potensi diri kita itu, " ujarnya ketika dibincangi Xpresi Crew ini kemarin.

Untuk mengikuti semacam ajang pemilihan ini kita memang mesti harus prepare. Nggak cuma penampilan fisik aja lho yang dinilai. Meskipun tinggi badan menjadi syarat pertama, hal ini dikarenakan agar tubuh calon Putri tampak lebih proporsional, tapi kita juga harus membekali diri kita dengan pengetahuan pariwisata, dan berita yang update sekarang ini. Memiliki bakat juga jadi salah satu syarat nih, buktinya aja Mba Ade ahli dalam bidang tarik suara ama dance.

Salah satu manfaat yang dirasakan Mba Ade dalam mengikuti ajang ini adalah bisa mendapatkan relasi dan belajar cara berorganisasi. Sesudah terpilih jadi Putri Sumsel, tugas Putri tersebut nggak hanya itu, tapi dia juga harus menambah pembekalan lagi karena siapa pun Putri Sumsel yang terpilih akan menjadi wakil Sumatera Selatan untuk mengikuti ajang yang lebih bergengsi lagi, yaitu Pemilihan Putri Indonesia.

Berminat seperti Mbak Ade ? Ve-Intension Even Organizer Palembang, berkerjasama ama Alumni Putri Sumsel, kembali mengelar pemilihan Putri Sumsel 2009, yang pendaftarannya udah dibuka beberapa hari lalu.

“Pendaftaran masih dibuka, persyaratan mengikuti Pemilihan Putri Sumsel, usia 18-25 tahun, karyawati, mahasiswa, dan umum. Belum menikah, berpenampilan menarik memiliki tinggi badan minimal 165 cm, ” kata Pimpinan Ve-Intesion Even Organizer Palembang Vera Damayanti, biasa disapa ama Mba Ve. Selain itu diutamakan yang punya suatu prestasi keahlian suatu bidang seperti tari, musik, kepemimpinan, dan lainnya. "Dan berawasan luas tentang parawisata," ujar Mba Ve.(Sumeks)

Gurita, Ayo Terbang...

70 Peserta Ikuti Festival Layangan Tingkat Nasional

PALEMBANG Sumeks - Sebanyak 70 peserta dari Provinsi Bali, Bangka-Belitung, Jambi, Bengkulu, serta dari Kota Palembang sendiri, mengikuti Festival Layang-Layang Tingkat Nasional di Plaza Benteng Kuto Besak (BKB), yang dibuka kemarin (1/8) hingga hari ini.

Perlombaan dibuka langsung Wali Kota (Wako) Palembang Ir H Eddy Santana Putra MT, kemarin sekitar pukul 09.30 WIB.Yang diperlombakan pada festival ini adalah layang-layang dua dan tiga dimensi, serta layang-layang aduan. “Festival ini akan menjadi agenda tahunan Pemkot Palembang.

Selain dalam rangka 17 Agustus, acara semacam ini diharapkan mampu menarik kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara,” ujar Eddy.Salah seorang peserta festival ini adalah pasangan suami istri Ida Bagus Ugrasena dan Elni Ginati dari Provinsi Bali.

Keduanya mengenakan pakaian ada khas Bali. Pasangan suami istri ini sudah berpengalaman dan sering mengikuti perlombaan layang-layang di beberapa negara. “Kami bawa empat jenis layang-layang. Yang jadi andalan yang layangan gurita ini,” ungkap Ugrasena sambil menunjuk layang-layang berbentuk gurita berwarna dominan kuning yang meliuk-liuk di angkasa.

Panjang layangan itu sekitar 10 meter dan yang terbesar pada festival tersebut. Dijelaskannya, layang-layang gurita berwarna kuning dipadu warna hijau dan merah miliknya bisa dibilang spesial. Bahan pembuatannya saja diimpor dari luar negeri, tepatnya Italia. “Harga bahannya saja sekitar Rp40 juta. Ini biasa dipergunakan untuk penahan dan mengurangi laju pesawat ulang alik ketika mendarat,” beber Ugrasena. Ia menilai, festival layang-layang di Palembang ini sudah bagus, namun perlu ditingkatkan lagi. Salah satunya dari segi peserta yang tidak terlalu ramai.

“Lokasinya sudah sangat strategis dan menunjang untuk digelar lomba serupa tahun depan. Mungkin perlu sosialisasi agar pesertanya bisa lebih banyak,” cetusnya. Festival ini akan memperebutkan trofi bergilir Wako Palembang dan uang tunai total Rp30 juta. Beberapa turis asing tampak menikmati perlombaan layang-layang ini. Hadir dalam pembukaan kemarin, Asisten II Pemkot Apriadi S Busri, Kadishub Kota Palembang Edi Nursalam, dan sejumlah pejabat teras lainnya.

Pantauan di BKB, layang-layang besar yang ikut dalam festival ini mampu terbang dengan baik di langit Kota Palembang. Angin yang berhembus cukup kencang mampu menerbangkan layang-layang berukuran besar ke angkasa. Wako pun ikut menaikkan salah satu layang-layang berbentuk ikan pari. Adapula yang berbentuk pesawat terbang. Sementara puluhan layang-layang kecil dengan mudahnya melayang di udara.

Bentuk Tim Terpadu Lakukan Pendataan

Pembangunan Kolam Retensi

SILABERANTI - Pembangunan normalisasi Sungai Aur dan kolam retensi di Kelurahan Silaberanti, segera terealisasi. Pemprov, pemkot bersama kecamatan dan kelurahan telah membentuk tim terpadu. Tim inilah yang akan mendata berapa tanah dan rumah di kawasan itu yang terkena proyek.

“Data sementara terdapat 19 kepala keluarga yang terkena pembangunan kolam retensi. Sedangkan untuk pembangunan salurannya hingga ke Sungai Aur sebanyak 188 KK,” ujar Lurah Silaberanti, Drs Edwin Effendi, kemarin (31/7).

Nah, tim tersebut bertugas memverifikasi lagi data tersebut. Namun, sejauh ini kepala keluarga yang diproyeksi terkena proyek sudah menyatakan kesediaan untuk pindah. “Namun mereka mengharapkan adanya santunan untuk biaya pindah,” tegasnya.

Menurut lurah, proyek memiliki tingkat manfaat yang sangat tinggi. Khususnya dalam mengatasi permasalahan banjir yang ada di Kota Palembang.

“Makanya setelah dibangun kolam retensi bisa langsung dilanjutkan dengan membuatan salurannya,” kata Edwin.

Kalau bisa, harap Edwin, pembangunan saluran tidak menggunakan sistem belok-belok. “Saluran dari kolam retensi ke Sungai Aur itu harus lurus. Dengan begitu tidak banyak keluarga yang terkena dampaknya,” tukas dia.

Sementara itu, Camat Seberang Ulu (SU) I Kurniawan AP MSi, mengatakan, tim terpadu langsung turun ke lapangan kemarin untuk mendata ulang semua tanah dan bangunan yang terkena. “Kalau memang ada milik warga yang terkena, maka akan diganti rugi,” pungkas dia.

Jalan Berdebu 7 Ulu Diaspal

PALEMBANG Sripo - Jalan SH Wardoyo Kelurahan 7 Ulu yang sepekan terakhir membuat repot warga karena menimbulkan debu, Senin (3/8) siang mulai diaspal. Warga bersyukur atas perhatian pemerintah daerah yang tanggap terhadap permasalahan mereka. Setelah diaspal dan dilapisi pasir, debu jalanan di kawasan itu berkurang drastis.

Warga selama ini khawatir terhadap kesehatan mereka. Jalan cor beton itu disapu sebelum dilapisi aspal cair yang panas.

"Mudah-mudahan dalamm waktu dekat ini debu itu benar-benar hilang," kata warga.

Kuda “Wong Kito” Juara 2

Kategori 3 Dimensi, Dikalahkan Gurita

PALEMBANG Sumeks, Layang – Layang Payung milik ”wong kito” berhasil menyabet juara 3 pada Festival Layang-Layang Tingkat Nasional Dua Dimensi. Sedangkan juara 1 dimenangkan Kobra dari Bangka Belitung dan ketiga Haci dari Lampung. Bagaimana dengan kategori 3 dimensi? Ternyata, Layang-layang Gurita senilai Rp 65 juta milik Ida Bagus Ugrasena dari Bali berhasil memboyong trofi juara pertama kategori layang-layang kreasi tiga dimensi (layang-layang tanpa kerangka). Menyusul juara kedua Kuda Terbang dari Palembang dan ketiga Train Advan dari Jambi. Untuk layang-layang aduan berturut-turut juara 1 hingga Harapan 1 yaitu Yom dari Tangga Buntung, Pian dari 19 Ilir, Mael dari 19 Ilir, dan Ari dari Tangga Buntung. Masing-masing pemenang berhak atas trofi dan uang pembinaan total senilai Rp 9 juta setiap kategori. Terlepas dari peserta layang-layang Kreasi yang hanya 20 peserta dan 120 peserta layang-layang aduan, M Yunus, Juri Festival Layang-layang mengatakan menangnya layang-layang Gurita karena saat terbang di atas terlihat cantik.