PALEMBANG Sumeks – gerakan program kali bersih terus berjalan. Kemarin, giliran kecamatan Kemuning dengan memusatkan kegiatan di Sungai Bayas Jl Letjen Simanjutak, Kelurahan Pahlawan. Seluruh masyarakat berserta aparat kecamatan terlihat antusias ‘bersih-bersih’.
‘’Ya masyarakat diminta untuk aktif juga menjaga kebersihan aliran sungai,’’ kata Camat Kemuning Sutodin, kemarin.
Pantauan Koran ini, Sungai Bayas terlihat begitu jorok, airnya hitam pekat dan dipenuhi dengan enceng gondok. Seluruh elemen bahu membahu membersihkan Sungai Bayas sepanjang 1 km. Seusai itu, pihak kecamatan memasang tanda larangan membuang sampah di sungai. ‘’Kalau masih saja warga tidak mengindahkannya, akan kita tindak tegas,’’ tegas dia.
Sutodin mengatakan agar program berjalan efektif warga diminta turut andil dan melapor ke pemerintah kota bila ada sungai di lingkungannya yang mendesak untuk dibersihkan.
“Kita akan segera turun jika memang ada aliran sungai warga yang terhambat akibat sampah atau eceng gondok. Bahkan bila diperlukan sungai yang mengalami pendangkalan akan dikeruk,” katanya, kemarin.
Ia juga berharap Prokasih dapat meningkat kesadaran warga membersihkan serta menjaga aliran sungai. Pasalnya, kata dia, Palembang dulunya punya ratusan anak sungai yang bermuara ke sungai induk yaitu Sungai Musi dengan kondisi yang bersih dan sehat. “Namun kini sudah saatnya kita menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” tandasnya.
Serta ia juga menghimbau kepada warga agar jangan menutup permukaan anak sungai dengan beton dan mejadikannya sarana jalan. Karena hal ini dapat berakibat yang buruk bagi saluran pembuangan.
‘’Ya masyarakat diminta untuk aktif juga menjaga kebersihan aliran sungai,’’ kata Camat Kemuning Sutodin, kemarin.
Pantauan Koran ini, Sungai Bayas terlihat begitu jorok, airnya hitam pekat dan dipenuhi dengan enceng gondok. Seluruh elemen bahu membahu membersihkan Sungai Bayas sepanjang 1 km. Seusai itu, pihak kecamatan memasang tanda larangan membuang sampah di sungai. ‘’Kalau masih saja warga tidak mengindahkannya, akan kita tindak tegas,’’ tegas dia.
Sutodin mengatakan agar program berjalan efektif warga diminta turut andil dan melapor ke pemerintah kota bila ada sungai di lingkungannya yang mendesak untuk dibersihkan.
“Kita akan segera turun jika memang ada aliran sungai warga yang terhambat akibat sampah atau eceng gondok. Bahkan bila diperlukan sungai yang mengalami pendangkalan akan dikeruk,” katanya, kemarin.
Ia juga berharap Prokasih dapat meningkat kesadaran warga membersihkan serta menjaga aliran sungai. Pasalnya, kata dia, Palembang dulunya punya ratusan anak sungai yang bermuara ke sungai induk yaitu Sungai Musi dengan kondisi yang bersih dan sehat. “Namun kini sudah saatnya kita menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” tandasnya.
Serta ia juga menghimbau kepada warga agar jangan menutup permukaan anak sungai dengan beton dan mejadikannya sarana jalan. Karena hal ini dapat berakibat yang buruk bagi saluran pembuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar