KADIR TKR - Menjelang HUT RI yang ke-64 tahun yang sudah tinggal menghitng hari membuat sejumlah pengrajin tradisional ikut sibuk. Salah satunya pengrajin perahu hias dan perahu bidar di kawasan Tangga Buntung.
Amir Hamzah misalnya, warga Lorong Manggis, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus Palembang, ini mulai memperbaiki sejumlah bidar yang akan dilombakan pada lomba bidar 17 Agustus mendatang. "Ajang ini kan datangnya setahun sekali. Jadi saat seperti ini kita kebanjiran pelanggan," ungkapnya diwawancarai disela kegiatannya.
Menurutnya juga perbaikan terhadap perahu bidar milik peserta dilakukan selama satu bulan sebelum hari pelaksanaan lomba tersebut. Dan perbaikan dilakukan pada bagian badan perahu secara keseluruhan tanpa merubahan bentuk aslinya. Serta pada bagian yang mulai keropos karena dimakan usia dlakukan penambalan.
"Setelah perbaikan selesai, kita lakukan pengecatan ulang sesuai permintaan sponsor yang menyelenggarakan acara tersebut. Namun motifnya juga biasanya tidak jauh dari warna atau corak yang menonjolkan ciri khas kota Palembang ," kata Amir seraya menambahkan pelanggan pada musim ini dapat meningkat menjadi 50% dari hari biasanya.
Kendati demikian, Amir ada perbedaan terahdap perahu yang digunakan pada lomba bidar HUT RI dan lomba bidar HUT Palembang. Bedanya ada pada ukuran perahu bidar dan jumlah pendayung yang digunakan. Bidar HUT RI, jelasnya, ukurannya lebih besar dengan memiliki panjang mencapai 40 meter dengan pendayung mencapai 60 orang," terang Amir.
Sementara pada lomba HUT Palembang biasanya jumlah peserta dan ukuran perahunya lebih kecil dan lebih sedikit pendayungnya. Makanya, Amir tidak hanya memperbaiki perahu bidar saja, melainkan juga membuat peralatan dayung dan memperbaikinya.
Serta karena ia merupakan salah satu pesertanya, ia juga menyiapkan para pendayung yang jumlahnya mencapai puluhan orang. Dan para peserta yang dikumpulkan Amir merupakan warga setempat di pemukimannya.
"Setelah perbaikan selesai, biasanya sehari sebelum perlombaan perahu bidar ini kita turunkan di air untuk dilakukan pengetesan performanya. Karena jika masih ada yang dirasa kurang pas, kita masih akan lakukan penyempurnaan lagi hingga perahu tersebut mampu berkompetisi," Amir menambahkan.(Sumeks)
Amir Hamzah misalnya, warga Lorong Manggis, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus Palembang, ini mulai memperbaiki sejumlah bidar yang akan dilombakan pada lomba bidar 17 Agustus mendatang. "Ajang ini kan datangnya setahun sekali. Jadi saat seperti ini kita kebanjiran pelanggan," ungkapnya diwawancarai disela kegiatannya.
Menurutnya juga perbaikan terhadap perahu bidar milik peserta dilakukan selama satu bulan sebelum hari pelaksanaan lomba tersebut. Dan perbaikan dilakukan pada bagian badan perahu secara keseluruhan tanpa merubahan bentuk aslinya. Serta pada bagian yang mulai keropos karena dimakan usia dlakukan penambalan.
"Setelah perbaikan selesai, kita lakukan pengecatan ulang sesuai permintaan sponsor yang menyelenggarakan acara tersebut. Namun motifnya juga biasanya tidak jauh dari warna atau corak yang menonjolkan ciri khas kota Palembang ," kata Amir seraya menambahkan pelanggan pada musim ini dapat meningkat menjadi 50% dari hari biasanya.
Kendati demikian, Amir ada perbedaan terahdap perahu yang digunakan pada lomba bidar HUT RI dan lomba bidar HUT Palembang. Bedanya ada pada ukuran perahu bidar dan jumlah pendayung yang digunakan. Bidar HUT RI, jelasnya, ukurannya lebih besar dengan memiliki panjang mencapai 40 meter dengan pendayung mencapai 60 orang," terang Amir.
Sementara pada lomba HUT Palembang biasanya jumlah peserta dan ukuran perahunya lebih kecil dan lebih sedikit pendayungnya. Makanya, Amir tidak hanya memperbaiki perahu bidar saja, melainkan juga membuat peralatan dayung dan memperbaikinya.
Serta karena ia merupakan salah satu pesertanya, ia juga menyiapkan para pendayung yang jumlahnya mencapai puluhan orang. Dan para peserta yang dikumpulkan Amir merupakan warga setempat di pemukimannya.
"Setelah perbaikan selesai, biasanya sehari sebelum perlombaan perahu bidar ini kita turunkan di air untuk dilakukan pengetesan performanya. Karena jika masih ada yang dirasa kurang pas, kita masih akan lakukan penyempurnaan lagi hingga perahu tersebut mampu berkompetisi," Amir menambahkan.(Sumeks)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar