SENTOSA – Wali Kota Palembang Ir H Eddy Santana Putra MT, menegaskan mulai tahun depan, dirinya bakal secara serius mengawasi keberadaan 751 masjid di Palembang. Bila, ada bangunan masjid namun tidak ada aktivitas kegiatan keagamaannya baik pengajian, TK/TPA serta remaja masjidnya, pengurus masjid bakal mendapat teguran.
“Karena masjid merupakan tempat dilakukannya syiar agama Islam, dalam membentuk umat yang spiritual dan memiliki ahlak yang mulia, serta dalam mewujudkan Kota Palembang yang religius,” ujar Eddy Santana, saat meresmikan Masjid Al-Ikhlas di Jl DI Panjaitan samping Lr Kompi No 01, RT 08, RW 03, Kelurahan Sentosa, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II, kemarin (16/8).
Sementara itu, donatur pembuat Masjid Al-Ikhlas dr H Ahmad Syarkowi Marzuki SpOG mengatakan, pembangunan masjid ini merupakaan pelaksanaan wasiat dari orang tuanya yakni Alm Ahmad Marzuki dan Hj Bahyah binti Nudin, yang menginginkan tanah milik dibangun masjid.
“Atas, rembuk para ahli waris, kita semua sepakat untuk membangun masjid, yang dapat bermanfaat bagi warga masyarakat sekitar dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan,” jelasnya.
Masjid Al-Ikhlas ini dibangunan di atas tanah dengan luas 140 meter, dengan empat tingkat bangunan, dengan membutuhkan waktu pembangunan 1,2 tahun, serta dana sebesar Rp1 miliar lebih. Dana dihimpun dari para keluarga serta para ahli waris, yang telah berkomitman agar pembangunan Masjid Al-Ihklas selesai.
Dalam kesempatan ini juga, Wali Kota Palembang Ir H Eddy Santana Putra MT serta seluruh jajarannya, memberikan bantuan sebesar Rp20 juta, dalam membantu pembangunan yang sebagian belum selesai.(Sumeks)
“Karena masjid merupakan tempat dilakukannya syiar agama Islam, dalam membentuk umat yang spiritual dan memiliki ahlak yang mulia, serta dalam mewujudkan Kota Palembang yang religius,” ujar Eddy Santana, saat meresmikan Masjid Al-Ikhlas di Jl DI Panjaitan samping Lr Kompi No 01, RT 08, RW 03, Kelurahan Sentosa, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II, kemarin (16/8).
Sementara itu, donatur pembuat Masjid Al-Ikhlas dr H Ahmad Syarkowi Marzuki SpOG mengatakan, pembangunan masjid ini merupakaan pelaksanaan wasiat dari orang tuanya yakni Alm Ahmad Marzuki dan Hj Bahyah binti Nudin, yang menginginkan tanah milik dibangun masjid.
“Atas, rembuk para ahli waris, kita semua sepakat untuk membangun masjid, yang dapat bermanfaat bagi warga masyarakat sekitar dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan,” jelasnya.
Masjid Al-Ikhlas ini dibangunan di atas tanah dengan luas 140 meter, dengan empat tingkat bangunan, dengan membutuhkan waktu pembangunan 1,2 tahun, serta dana sebesar Rp1 miliar lebih. Dana dihimpun dari para keluarga serta para ahli waris, yang telah berkomitman agar pembangunan Masjid Al-Ihklas selesai.
Dalam kesempatan ini juga, Wali Kota Palembang Ir H Eddy Santana Putra MT serta seluruh jajarannya, memberikan bantuan sebesar Rp20 juta, dalam membantu pembangunan yang sebagian belum selesai.(Sumeks)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar