Senin, 14 September 2009

Saf hingga Jembatan Ampera

Ied Kemenangan Umat Islam
PALEMBANG - Puluhan ribu umat Islam memadati Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II saat salat Idulfitri 1430 H, Minggu (20/9). Bahkan, karena lahan yang terbatas, saf salat hingga ke pertengahan Jembatan Ampera, ke arah Pasar 16 Ilir, Jl Merdeka, Jl Tjik Agus Kemas, dan Jl Jenderal Sudirman.Salat Ied dengan imam KH Nawawi Dencik dan khatib HKM Sofyan Hasan SH MH (rektor Taman Siswa) berlangsung khidmat. Di saf terdepan ada Gubernur Ir H Alex Noerdin SH. Di apit, sebelah kiri Wali Kota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra MT dan sebelah kanan Dodi Reza Alex serta Kakanwil Depag Sumsel, Drs H Najib Haitami MM.Kemudian, Kapoltabes Palembang, Kombes Pol Luki Hermawan MSi, Sekda Sumsel, Drs H Musyrif Suwardi, Kaban Kesbangpol Linmas Sumsel, Drs H Rusli Nawi SDP MSi, dan pejabar lainnya. “Idulfitri merupakan kemenangan bagi umat Islam dalam mengalahkan hawa nafsu. Mudah-mudahan setelah ini mampu meningkatkan ketakwaan dan keimanan umat Islam kepada Allah Swt," kata Eddy Santana Putra, yang juga Ketua PHBI Kota Palembang.

Gubernur Sumsel, Ir Alex Noerdin dalam sambutannya berharap bulan Ramadan yang baru saja berlalu diharapkan mampu mengangkat derajat takwa umat muslim di Sumsel. "Nilai-nilai positif selama puasa hendaknya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Ada beberapa hal yang menurut Alex harus dimiliki masyarakat Sumsel ke depan, yakni sikap amanah, ikhlas, dan profesional. Di samping, terus menumbuhkembangkan solidaritas sosial. Tetap memerhatikan kecerdasan spiritual dan emosional serta intelektual.
Khatib Sofyan Hasan mengajak umat muslim pada hari nan fitri, 1 Syawal 1430 H, untuk menjadikan Ramadan yang baru saja agar menjadi jembatan silaturrahmi sesama muslim. “Dengan begitu, akan tercipta kebersamaan dan kemaslahatan umat," ungkapnya.

Dikatakan, ajaran agama Islam harus dilaksanakan dengan benar. Salah satunya untuk memberdayakan potensi umat Islam, menciptakan solidaritas dan kesetiakawanan sosial. Caranya, perlu sikap kedermawanan sosial. "Apalagi belakangan ini bangsa Indonesia diguncang beberapa bencana. Sikap kedermawanan sangat diperlukan untuk menolong sesama.

Dikatakan, zakat sebagai salah satu rukun iman merupakan penggerak ekonomi umat. Syaratnya, pengelolaan transparan jelas dan akuntabel. Manajemen juga harus sesuai dengan ajaran Islam

Sementara itu, LAZMA (Lembaga Amil Zakat Masjid Agung) berhasil mengumpulkan zakat mal Rp213.077.500. Sedang untuk zakat fitrah terkumpul 6640,8 kg beras dan uang Rp3.718.000. Zakat mal yang dikumpulkan BAZ Pemkot Palembang sebanyak Rp331.800.000.
Seperti tahun lalu, sebagian jemaah berangsur meninggalkan tempat salat saat khatib mulai membacakan khotbahnya. Sebagian masih bertahan mendengarkan khotbah hingga selesai. Tampak puluhan pengemis berusaha mengais rezeki dari belas kasihan jemaah. Sedang petugas kebersihan langsung ganti kostum dan mulai mengumpulkan lembaran demi lembaran koran yang berserakan.(Sumeks)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar