PLAJU - Mengantisipasi melonjaknya harga bahan-bahan pokok menjelang Lebaran, Pemerintah Provinsi Sumsel dan Kota Palembang menggelar pasar murah. Sejumlah bahan pokok seperti gula pasir, dijual dengan harga miring," ujar Muchlis, tim pelaksana pasar murah ketika di temui di kompleks Hoktong, kemarin (7/9).
Bahkan, penjualan sembako murah ini menggunakan sistem langsung, tidak melalui sistem kupon. “Ini karena berdasarkan pengalaman beberapa tahun yang lalu, hingga kita gunakan sistem langsung ini. Jadi, masyarakat bisa langsung membeli tanpa kupon lagi," ungkap Muchlis.
Ketika ditanya, apakah akan terjadi kecurangan, di mana masyarakat membeli dua kali, Muchlis mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi hal ini. "Kita sudah usahakan semaksimal mungkin untuk mengurangi kecurangan. Karena sistem beli langsung ini paling efektif," jelasnya.
Muchlis mengatakan, pasar murah ini bekerja sama dengan pihak yang terkait seperti Pertamina, Depo Bogasari, Dinas Perternakan Sumsel, CV Makmur Abadi dan BTP 7. "Sasaran utamanya adalah rumah tangga konsumen. Khususnya rumah tangga berpendapatan rendah, setiap konsumen dibatasi membeli 2 kilogram," tukasnya.
Di pasar murah ini tersedia 3,5 ton gula pasir, 1 ton telur ayam, 1 ton minyak goring, dan 1 ton terigu. Setelah di kompleks Hoktong, selanjutnya pasar murah akan digelar di Angkatan 66, Jl Sosial km 5 pada 10 September, Tangga Buntung 35 Ilir pada 11 September, Kecamatan SU I 13 September, Kecamatan Sako Kenten 14 September, Kecamatan SU II 15 September, dan yang terakhir di Perum Pemda Talang Buruk 15 September.
Intan (40), salah seorang warga Plaju, mengaku senang dengan digelarnya pasar murah ini. “Karena sangat membantu sekali. apalagi harga sudah ada yang naik. "Jadi, terbantu lah sedikit kami ini," ujarnya.(Sumeks)
Bahkan, penjualan sembako murah ini menggunakan sistem langsung, tidak melalui sistem kupon. “Ini karena berdasarkan pengalaman beberapa tahun yang lalu, hingga kita gunakan sistem langsung ini. Jadi, masyarakat bisa langsung membeli tanpa kupon lagi," ungkap Muchlis.
Ketika ditanya, apakah akan terjadi kecurangan, di mana masyarakat membeli dua kali, Muchlis mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi hal ini. "Kita sudah usahakan semaksimal mungkin untuk mengurangi kecurangan. Karena sistem beli langsung ini paling efektif," jelasnya.
Muchlis mengatakan, pasar murah ini bekerja sama dengan pihak yang terkait seperti Pertamina, Depo Bogasari, Dinas Perternakan Sumsel, CV Makmur Abadi dan BTP 7. "Sasaran utamanya adalah rumah tangga konsumen. Khususnya rumah tangga berpendapatan rendah, setiap konsumen dibatasi membeli 2 kilogram," tukasnya.
Di pasar murah ini tersedia 3,5 ton gula pasir, 1 ton telur ayam, 1 ton minyak goring, dan 1 ton terigu. Setelah di kompleks Hoktong, selanjutnya pasar murah akan digelar di Angkatan 66, Jl Sosial km 5 pada 10 September, Tangga Buntung 35 Ilir pada 11 September, Kecamatan SU I 13 September, Kecamatan Sako Kenten 14 September, Kecamatan SU II 15 September, dan yang terakhir di Perum Pemda Talang Buruk 15 September.
Intan (40), salah seorang warga Plaju, mengaku senang dengan digelarnya pasar murah ini. “Karena sangat membantu sekali. apalagi harga sudah ada yang naik. "Jadi, terbantu lah sedikit kami ini," ujarnya.(Sumeks)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar