Jelang Puasa harga Sembako Stabil
PALEMBANG – Umat muslim di seluruh dunia, sebulan lagi bakal menunaikan ibadah puasa. Pelbagai persiapan menyambut datangnya bulan suci tersebut, sudah dilakukan oleh dinas/instansi terkait.
Lazimnya, pemerintah kota Palembang juga mengeluarkan surat edaran (SE) kepada pengelola hotel, tempat hiburan maupun restoran terkait waktu operasional. Sepanjang belum ada kebijakan dari pemerintah daerah tersebut, hotel dan restoran yang ada di Sumsel masih berpijak pada aturan tahun lalu.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, Iwan Setiawan, mengungkapkan hal itu, kemarin. “Belum ada rapatnya, kita tunggu kebijakan dari pemerintah kota Palembang,”katanya. Pastinya, saat ini hotel dan tempat hiburan masih beroperasi sesuai jadwal yang ada. Untuk hiburan di hotel, jadwalnya mulai pukul 20.00 WIB - 01.00 WIB.
Kemudian diskotik hingga pukul 02.00 WIB. Begitu pula untuk restoran baik yang di dalam hotel maupun luar hotel. Mengacu pada puasa tahun lalu, hiburan di hotel paling lama tutup pukul 24.00 WIB. “Semula hasil rapatnya acara harus selesai 23.00 WIB, tapi kita minta jadi 24.00 WIB dan itu disetujui. Sepanjang belum ada kebijakan baru, itu yang akan tetap kita pegang.”
Mengenai restoran di hotel-hotel sepanjang puasa akan tetap mempersiapkan dan menyajikan hidangan bagi pengunjung hotel yang non muslim. Malahan hotel-hotel bersaing mempromosikan hidangan berbuka puasa. “Yang di luar hotel punya dua pilihan, buka sebagian atau tutup sama sekali,”ucap Iwan. Terkait bulan puasa tahun ini, PLN mulai mempersiapkan diri agar tidak terjadi pemadaman.
GM PLN WS2JB Amir Rosyidin mengatakan, pemeliharaan sejumlah pembangkit menyebabkan deficit daya listrik 170 megawatt(MW). Dan rusaknya beberapa pembangkit mengakibatkan deficit 130 MW. Total terjadi deficit daya sekitar 300 MW. “Nah, kita berharap selama puasa nanti tidak deficit. Kalau pun terpaksa ada hanya sekitar 1-2 MW saja,”ungkapnya. Defisit listrik 1-2 MW dinilai PLN sangat kecil pengaruhnya dalam kehidupan keluarga.
“Itu sedikit sekali. Kita akan atur pemadamannya,”cetus Amir. Hingga Desember mendatang, ada pembangkit yang perlu dioptimalkan. Jika ini masuk kembali ke sistem Sumatera dapat mendukung pasokan daya sekitar 150 MW. “Sampai Desember, kondisi listrik Palembang diperkirakan aman,”tukasnya. Belum lagi penerapan teknik modifikasi cuaca (TMC) temuan BPPT.
TMC akan dipergunakan untuk mendatangkan hujan dengan cara menarik awan hujan agar berkumpul jadi satu. Hasil dari TMC diprediksi akan menghasilkan tambahan sekitar 30 MW. “Yang penting, kita berusaha akan tidak ada pemadaman. Kalau ada akan seminimal mungkin,”beber Amir.
Jelang puasa, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Sumsel Drs H Eppy Mirza belum lama ini memastikan stok sembako sangat mencukupi. Di pasaran, stok yang tersedia cukup untuk beberapa bulan ke depan. “Tidak ada masalah karena stok kita mencukupi. Para pelaku pasar sudah paham dengan kondisi di lapangan. Stok yang mereka siapkan bahkan bisa untuk empat bulan setelah puasa,”ungkapnya.
PALEMBANG – Umat muslim di seluruh dunia, sebulan lagi bakal menunaikan ibadah puasa. Pelbagai persiapan menyambut datangnya bulan suci tersebut, sudah dilakukan oleh dinas/instansi terkait.
Lazimnya, pemerintah kota Palembang juga mengeluarkan surat edaran (SE) kepada pengelola hotel, tempat hiburan maupun restoran terkait waktu operasional. Sepanjang belum ada kebijakan dari pemerintah daerah tersebut, hotel dan restoran yang ada di Sumsel masih berpijak pada aturan tahun lalu.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, Iwan Setiawan, mengungkapkan hal itu, kemarin. “Belum ada rapatnya, kita tunggu kebijakan dari pemerintah kota Palembang,”katanya. Pastinya, saat ini hotel dan tempat hiburan masih beroperasi sesuai jadwal yang ada. Untuk hiburan di hotel, jadwalnya mulai pukul 20.00 WIB - 01.00 WIB.
Kemudian diskotik hingga pukul 02.00 WIB. Begitu pula untuk restoran baik yang di dalam hotel maupun luar hotel. Mengacu pada puasa tahun lalu, hiburan di hotel paling lama tutup pukul 24.00 WIB. “Semula hasil rapatnya acara harus selesai 23.00 WIB, tapi kita minta jadi 24.00 WIB dan itu disetujui. Sepanjang belum ada kebijakan baru, itu yang akan tetap kita pegang.”
Mengenai restoran di hotel-hotel sepanjang puasa akan tetap mempersiapkan dan menyajikan hidangan bagi pengunjung hotel yang non muslim. Malahan hotel-hotel bersaing mempromosikan hidangan berbuka puasa. “Yang di luar hotel punya dua pilihan, buka sebagian atau tutup sama sekali,”ucap Iwan. Terkait bulan puasa tahun ini, PLN mulai mempersiapkan diri agar tidak terjadi pemadaman.
GM PLN WS2JB Amir Rosyidin mengatakan, pemeliharaan sejumlah pembangkit menyebabkan deficit daya listrik 170 megawatt(MW). Dan rusaknya beberapa pembangkit mengakibatkan deficit 130 MW. Total terjadi deficit daya sekitar 300 MW. “Nah, kita berharap selama puasa nanti tidak deficit. Kalau pun terpaksa ada hanya sekitar 1-2 MW saja,”ungkapnya. Defisit listrik 1-2 MW dinilai PLN sangat kecil pengaruhnya dalam kehidupan keluarga.
“Itu sedikit sekali. Kita akan atur pemadamannya,”cetus Amir. Hingga Desember mendatang, ada pembangkit yang perlu dioptimalkan. Jika ini masuk kembali ke sistem Sumatera dapat mendukung pasokan daya sekitar 150 MW. “Sampai Desember, kondisi listrik Palembang diperkirakan aman,”tukasnya. Belum lagi penerapan teknik modifikasi cuaca (TMC) temuan BPPT.
TMC akan dipergunakan untuk mendatangkan hujan dengan cara menarik awan hujan agar berkumpul jadi satu. Hasil dari TMC diprediksi akan menghasilkan tambahan sekitar 30 MW. “Yang penting, kita berusaha akan tidak ada pemadaman. Kalau ada akan seminimal mungkin,”beber Amir.
Jelang puasa, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Sumsel Drs H Eppy Mirza belum lama ini memastikan stok sembako sangat mencukupi. Di pasaran, stok yang tersedia cukup untuk beberapa bulan ke depan. “Tidak ada masalah karena stok kita mencukupi. Para pelaku pasar sudah paham dengan kondisi di lapangan. Stok yang mereka siapkan bahkan bisa untuk empat bulan setelah puasa,”ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar