Cegah H1N1, Kapal Peti Kemas sebelum Merapat ke Boom Baru
BOOM BARU - Merebaknya virus H1N1 yang menyebabkan pandemi flu babi membuat berbagai pihak terus melakukan antisipasi. Tidak terkecuali dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan yang mewajibkan kapal peti kemas dari luar negeri untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan di Dermaga Tanjung Buyut sebelum merapat ke Dermaga Boom Baru, Palembang.
Surdin, kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) mengatakan, langkah antisipasi tersebut sudah dilakukan sejak penyakit flu babi mulai hangat dibicarakan. “Untuk antisipasi sudah kita lakukan, sejak kapal yang bersangkutan masih berada di Tanjung Buyut,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (15/7).
Menurut Surdin, petugas KKP yang bertugas di lapangan akan segera memberikan laporan. “Begitu ada kapal dari luar negeri yang akan merapat ke Pelabuhan Boom Baru Palembang, petugas akan mengabarkannya kepada kita. Selanjutnya kita akan memerintahkan petugas tersebut dengan dokter yang ada di sana untuk memeriksa kesehatan semua awak kapal dan penumpangnya,” lanjutnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan tidak terjangkit penyakit flu babi, maka kapal peti kemas yang bersangkutan akan diperbolehkan merapat ke Dermaga Boom Baru untuk melakukan bongkar muat. Selain itu mereka juga disertai surat keterangan sehat dari petugas yang ada di Tanjung Buyut.
“Bila sudah diperiksa dan ternyata semuanya sehat, baru diperbolehkan untuk merapat. Tapi bila tidak, mereka akan diminta untuk tetap berada di Tanjung Buyut hingga benar-benar semua penumpang dan awak kapal yang bersangkutan dinyatakan sehat dan dipastikan tidak menularkan penyakit ke masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan petugas di lapangan hingga kemarin, tidak ada satupun yang ditemukan gejala-gejala yang menyerupai gejala pasien yang terinfeksi virus H1N1. “Kita juga merasa bersyukur hingga saat ini tidak satupun dari hasil pemeriksaan petugas di lapangan yang memiliki gejala seperti gejala penyakit flu babi,” pungkasnya.(Sumeks)
Surdin, kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) mengatakan, langkah antisipasi tersebut sudah dilakukan sejak penyakit flu babi mulai hangat dibicarakan. “Untuk antisipasi sudah kita lakukan, sejak kapal yang bersangkutan masih berada di Tanjung Buyut,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (15/7).
Menurut Surdin, petugas KKP yang bertugas di lapangan akan segera memberikan laporan. “Begitu ada kapal dari luar negeri yang akan merapat ke Pelabuhan Boom Baru Palembang, petugas akan mengabarkannya kepada kita. Selanjutnya kita akan memerintahkan petugas tersebut dengan dokter yang ada di sana untuk memeriksa kesehatan semua awak kapal dan penumpangnya,” lanjutnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan tidak terjangkit penyakit flu babi, maka kapal peti kemas yang bersangkutan akan diperbolehkan merapat ke Dermaga Boom Baru untuk melakukan bongkar muat. Selain itu mereka juga disertai surat keterangan sehat dari petugas yang ada di Tanjung Buyut.
“Bila sudah diperiksa dan ternyata semuanya sehat, baru diperbolehkan untuk merapat. Tapi bila tidak, mereka akan diminta untuk tetap berada di Tanjung Buyut hingga benar-benar semua penumpang dan awak kapal yang bersangkutan dinyatakan sehat dan dipastikan tidak menularkan penyakit ke masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan petugas di lapangan hingga kemarin, tidak ada satupun yang ditemukan gejala-gejala yang menyerupai gejala pasien yang terinfeksi virus H1N1. “Kita juga merasa bersyukur hingga saat ini tidak satupun dari hasil pemeriksaan petugas di lapangan yang memiliki gejala seperti gejala penyakit flu babi,” pungkasnya.(Sumeks)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar