Minggu, 18 Oktober 2009

500 Unit PNS Pemprov, 500 Pemkot

PALEMBANG – Seleksi penerima rumah murah dari kalangan PNS/guru selesai diproses. Mereka yang memenuhi syarat berkesempatan mendapatkan kredit ringan 1000 unit rumah murah tipe 36 di kawasan Jakabaring.

“Nantinya, 1000 unit itu akan dibagi, untuk PNS pemprov dan pemkot,”ungkap asisten III provinsi Sumsel dr H Aidit Azis, kemarin. Perbandingannya, 500 unit untuk PNS pemprov Sumsel dan 500 unit untuk PNS pemkot Palembang. Sebelumnya, jumlah PNS yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan kredit rumah murah ini sekitar 1400 orang. Setelah diseleksi, akhirnya terpilihlah 1000 PNS yang memenuhi syarat.

Sementara, untuk seleksi peminat sektor informal belum selesai. Dikatakan Aidit, jumlah masyarakat yang mengajukan permohonan mencapai 20 ribu. Sedangkan rumah murah yang tersedia hanya 1000 unit tipe 21 di kawasan Keramasan, Kertapati. Jika jumlah pemohon yang memenuhi syarat melebihi jumlah rumah yang tersedia, maka akan dipilih berdasarkan prioritas.

“Para korban kebakaran kemarin menjadi salah satu yang diprioritaskan,”kata Aidit. Para pemohon lain yang memenuhi syarat namun belum berkesempatan mendapatkan kredit rumah murah tahun ini diminta bersabar. Data hasil seleksi ini akan dijadikan database untuk proyek tahun berikutnya. “Jika tahun depan bangun lagi, kita sudah punya daya mereka yang memenuhi syarat,”tukasnya.

Sejak diresmikan beberapa bulan lalu hingga saat ini telah terbangun sekitar 400 unit rumah. Ini baru untuk tipe 36bagi guru/PNS di kawasan Jakabaring. “Kita terus jalan. Sudah sekitar 400 unit. Alhamdulillah tidak ada kendala dan tidak ada penimbunan,”ungkapnya. Itupun, belum seluruhnya masuk tahap finishing/tahap akhir. Ditargetkan, pembangunan selesai 2010 mendatang. Setelah itu, baru akan dilakukan pembangunan infrastruktur jalan, fasilitas umum lain seperti listrik, PDAM dan jaringan telepon.

“Mudah-mudahan, 2011 sudah siap secara keseluruhan untuk dihuni,”cetusnya. Sementara, pembangunan 1000 rumah murah tipe 21 di kawasan Keramasan memang belum dibangun. Rencananya, pembanyunan akan dimulai akhir tahun ini. Pasalnya, areal bagi rumah murah tipe 21 ini masih dipergunakan masyarakat sekitar untuk bertanam padi.

“Kita tunggu masa tanam dan panennya selesai dulu baru kita bangun,”katanya. Menurut dia, SDM berikut bahan serta material perumahan sudah dipersiapkan, tinggal pelaksanaan pembangunan saja. “Semua sudah siap dan tinggal dikerjakan saja, bulan ini mungkin sudah dilakukan pengerjaan awal,”tuturnya lagi.

Seperti diketahui, rumah murah berisikan dua ruangan kamar, satu ruang tamu, satu kamar mandi dan satu dapur kecil. Pengerjaan diserahkan kepada empat developer anggota REI. Masing-masing kontraktor mendapatkan jatah membangun sekitar 250 unit rumah yang tempatnya berbeda-beda.(Sumeks)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar