PALEMBANG – Tak lama lagi, pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Sumsel akan menggunakan kartu pegawai elektronik (KPE). Sejak dua hari lalu, telah dilakukan pendataan, sekaligus pengambilan foto dan sidik jari di aula Badan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Sumsel.
KPE ini nantinya dapat dipergunakan layaknya kartu anjungan tunai mandiri (ATM). Setiap PNS dapat mengecek dan menarik gajinya menggunakan kartu tersebut.
Firdaus, koordinator IT pendataan pegawai menjelaskan, pelaksanaan pendataan sudah dilakukan sejak Senin lalu. “Menurut rencana, waktu pengambilan data plus foto dan sidik jari empat hari,” ungkapnya.
Berdasarkan database sementara, jumlah PNS Pemprov Sumsel yang akan dilayani pembuatan KPE-nya sebanyak 2.340 orang. Setidaknya, evaluasi hari pertama, bisa menyelesaikan pendataan 400 PNS.
Ia menerangkan, dalam pendataan itu pihaknya hanya melakukan pengambilan foto dan 10 sidik jari PNS bersangkutan. Untuk semua data pribadi baik itu nomor induk pegawai (NIP), pangkat, golongan dan sebagainya sudah masuk dalam database.”Semua data PNS sudah masuk. Kita hanya mengambil foto dan sidik jarinya saja.”
Sementara, Kasubbid Dokumentasi dan Administrasi Kepegawaian BKD Sumsel, H Haris menerangkan, target awal bakal melayani sekitar 600 PNS. “Faktanya yang selesai hanya 400 PNS. Belum lagi beberapa kali terjadinya error pada peralatan pendataan,”beber Haris. Seperti tidak dapat masuknya data foto, maupun sidik jari pegawai yang tidak terbaca alat pendeteksi.
Dikatakan Haris, jika semua alat berfungsi dengan baik, satu PNS hanya membutuhkan waktu sekitar 2,5 menit. Nah, kemarin, giliran PNS di lingkungan Biro Umum dan Humas yang berkesempatan membuat KPE. Pantauan koran ini, puluhan PNS terlihat antre sejak pagi.
Sekadar mengingatkan, tanggal 27 April 2009 dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Pemprov Sumsel dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). MoU itu dalam rangka penerapan KPE di lingkungan Pemprov Sumsel. Rencananya, KPE ini akan diberlakukan di seluruh kabupaten/kota.
Hanya, penerapannya akan dilakukan secara bertahap. Kartu itu bisa dipergunakan di seluruh wilayah Sumsel secara online. Artinya, kartu ini bisa diakses di seluruh wilayah Sumsel. Untuk pengadaan alat-alat pendukung penggunaan KPE ini dipercayakan kepada Bank Sumsel.(Sumeks)
KPE ini nantinya dapat dipergunakan layaknya kartu anjungan tunai mandiri (ATM). Setiap PNS dapat mengecek dan menarik gajinya menggunakan kartu tersebut.
Firdaus, koordinator IT pendataan pegawai menjelaskan, pelaksanaan pendataan sudah dilakukan sejak Senin lalu. “Menurut rencana, waktu pengambilan data plus foto dan sidik jari empat hari,” ungkapnya.
Berdasarkan database sementara, jumlah PNS Pemprov Sumsel yang akan dilayani pembuatan KPE-nya sebanyak 2.340 orang. Setidaknya, evaluasi hari pertama, bisa menyelesaikan pendataan 400 PNS.
Ia menerangkan, dalam pendataan itu pihaknya hanya melakukan pengambilan foto dan 10 sidik jari PNS bersangkutan. Untuk semua data pribadi baik itu nomor induk pegawai (NIP), pangkat, golongan dan sebagainya sudah masuk dalam database.”Semua data PNS sudah masuk. Kita hanya mengambil foto dan sidik jarinya saja.”
Sementara, Kasubbid Dokumentasi dan Administrasi Kepegawaian BKD Sumsel, H Haris menerangkan, target awal bakal melayani sekitar 600 PNS. “Faktanya yang selesai hanya 400 PNS. Belum lagi beberapa kali terjadinya error pada peralatan pendataan,”beber Haris. Seperti tidak dapat masuknya data foto, maupun sidik jari pegawai yang tidak terbaca alat pendeteksi.
Dikatakan Haris, jika semua alat berfungsi dengan baik, satu PNS hanya membutuhkan waktu sekitar 2,5 menit. Nah, kemarin, giliran PNS di lingkungan Biro Umum dan Humas yang berkesempatan membuat KPE. Pantauan koran ini, puluhan PNS terlihat antre sejak pagi.
Sekadar mengingatkan, tanggal 27 April 2009 dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Pemprov Sumsel dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). MoU itu dalam rangka penerapan KPE di lingkungan Pemprov Sumsel. Rencananya, KPE ini akan diberlakukan di seluruh kabupaten/kota.
Hanya, penerapannya akan dilakukan secara bertahap. Kartu itu bisa dipergunakan di seluruh wilayah Sumsel secara online. Artinya, kartu ini bisa diakses di seluruh wilayah Sumsel. Untuk pengadaan alat-alat pendukung penggunaan KPE ini dipercayakan kepada Bank Sumsel.(Sumeks)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar