KOL BARLIAN - Penggelola Pasar Pagi Pal Tujuh siap memberikan bantuan berupa lapak gratis bagi 200 pedagang. Hal ini mengantisipasi rencana eksekusi pedagang Pasar Pagi Km 5 oleh tim gabungan, Pol-PP, Poltabes, Kodim 0418, serta Polsekta Sukarami dan Kemuning dinihari tadi (27/10) tepat pukul 00.00 WIB.
HM Idris Baskoro, pengelola Pasar Pagi Pal Tujuh menyatakan, pedagang yang mendaftar secara resmi, nantinya hanya dibebankan biaya retribusi harian. Besarnya Rp10 ribu/hari meliputi retribusi kebersihan, keamanan serta penerangan. "Sedangkan, biaya lapak sepenuhnya dibebaskan," ungkap Idris.
Diketahui, ratusan pedagang berjualan di badan jalan serta terminal Pasar Km 5 bakal ditertibkan oleh pemerintah kota (pemkot) ini. Hal ini mengacu pada SK Wali Kota Palembang, No 1369/2009 tentang Pembentukan Tim Penutupan dan Pemadaman Pedagang Pasar Pagi Km 5.
Pedagang dinilai memacetkan jalan, hingga mengganggu lalu lintas kendaraan yang lewat. Satu tempat lagi, jalan serbanyaman, berada di atas terminal Pasar Km 5 berdasarkan keterangan Kasat Pol-PP Palembang, Drs Herman HS bakal ditata dalam waktu dekat.
Nah, bagi pedagang Pasar Km 5 tersebut ditegaskan Idris dapat berjualan di Pasar Pagi Pal Tujuh mulai pukul 02.00 WIB hingga 06.30 WIB setiap hari. Selain tempat pasar yang strategis, masalah parkir yang sempat dipermasalahkan banyak pihak beberapa waktu lalu telah diantisipasi.
Saat ini, pengelola telah membangun tempat parkir, berada di samping pasar, tembus ke Jalan Naskah. Ukurannya, 40x30 meter. Sebelumnya, pengelola telah menyiapkan lapangan parkir tepat di depan pasar. Jumlah pengunjung sendiri terus meningkat mencapai 300 hingga 400 orang/hari.(Sumeks)
HM Idris Baskoro, pengelola Pasar Pagi Pal Tujuh menyatakan, pedagang yang mendaftar secara resmi, nantinya hanya dibebankan biaya retribusi harian. Besarnya Rp10 ribu/hari meliputi retribusi kebersihan, keamanan serta penerangan. "Sedangkan, biaya lapak sepenuhnya dibebaskan," ungkap Idris.
Diketahui, ratusan pedagang berjualan di badan jalan serta terminal Pasar Km 5 bakal ditertibkan oleh pemerintah kota (pemkot) ini. Hal ini mengacu pada SK Wali Kota Palembang, No 1369/2009 tentang Pembentukan Tim Penutupan dan Pemadaman Pedagang Pasar Pagi Km 5.
Pedagang dinilai memacetkan jalan, hingga mengganggu lalu lintas kendaraan yang lewat. Satu tempat lagi, jalan serbanyaman, berada di atas terminal Pasar Km 5 berdasarkan keterangan Kasat Pol-PP Palembang, Drs Herman HS bakal ditata dalam waktu dekat.
Nah, bagi pedagang Pasar Km 5 tersebut ditegaskan Idris dapat berjualan di Pasar Pagi Pal Tujuh mulai pukul 02.00 WIB hingga 06.30 WIB setiap hari. Selain tempat pasar yang strategis, masalah parkir yang sempat dipermasalahkan banyak pihak beberapa waktu lalu telah diantisipasi.
Saat ini, pengelola telah membangun tempat parkir, berada di samping pasar, tembus ke Jalan Naskah. Ukurannya, 40x30 meter. Sebelumnya, pengelola telah menyiapkan lapangan parkir tepat di depan pasar. Jumlah pengunjung sendiri terus meningkat mencapai 300 hingga 400 orang/hari.(Sumeks)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar