Kamis, 29 Oktober 2009

Ramai-Ramai Tes Kesehatan

PALEMBANG – Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dan kejaksaan tinggi seluruh provinsi, tahun ini menerima 1.383 calon pegawai negeri sipil (CPNS). Khusus Kejati Sumsel membuka pendaftaran bagi pelamar yang memiliki KTP di wilayah Sumsel. Kualifikasi pendidikannya S-1 Hukum, D-3 Komputer, D-3 Ekonomi, D-3 Administrasi, dan D-3 Sekretaris. Nah, selain menerima pelamar dari Sumsel untuk kualifikasi tersebut, Kejati juga menerima pendaftaran S-1 Akuntansi dan S-1 Komputer bagi pelamar dari 10 provinsi di Sumatera. Yakni dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan sendiri, Lampung, Bengkulu dan Kepulauan Bangka Belitung. Saat ini, pelamar CPNS Kejaksaan masuk tahap wawancara dan tes kesehatan. Pantauan koran ini kemarin, puluhan pelamar CPNS Kejaksaan dari D-3 terlihat melakukan tes kesehatan di RSMH Palembang. “Memang benar, yang tes kesehatan hari ini (kemarin) untuk pelamar D-3. Sedang yang S-1 sedang tahapan wawancara,” ungkap Kasi Penkum Kejati, Apandi SH, tadi malam.Bagaimana dengan tes CPNS se-Sumsel? Tes kesehatan ternyata menjadi hal yang wajib dilakukan. Salah satunya tes bebas narkoba. Kepala BKD Sumsel, Drs Muzakir MM mengatakan, para CPNS yang akan diterima nantinya harus bebas dari pengaruh narkoba. “Makanya, kita ada tes kesehatan, salah satunya untuk memastikan bebas dari narkoba.”

Nah, bagi kabupaten/kota yang melaksanakan tes kesehatan, biayanya akan ditanggung masing-masing daerah. Yang tidak mengadakan tes narkoba, bisa menunjuk rumah sakit tertentu. “Di sanalah nanti pelamar CPNS tes kesehatan dengan biaya sendiri,” beber Muzakir.

Sementara itu, ada tiga formasi yang kosong alias tidak ada pelamar sama sekali di lingkungan Pemkot. Satu formasi lain minim pelamar. Formasi yang kosong, yakni jurusan D-3 Teknik Geodesi mengisi jabatan surveyor pemetaan dengan alokasi 3 orang, D-3 Kelautan untuk jabatan petugas keselamatan pelayaran alokasi 2 orang, dan S-1 Agama Jurusan Huruf Arab Braile untuk posisi pembimbing pembaca huruf Arab Braile alokasi 2 orang.

Di sisi lain, pelamar S-1 Sistem Komputer jabatan pranata komputer minim pelamar. Padahal, alokasinya mencapai 14 orang. "Tidak bisa dipungkiri lulusan ke-empat jurusan ini jarang ditemui. Kalaupun ada banyak lulusan berasal dari Pulau Jawa,” kata H MY Badaruddin SH, MSi, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Palembang. Formasi ini akan dibiarkan kosong. "Sesuai petunjuk Men-Pan, formasi tidak bisa ditukar.”

Menurut Badaruddin, berkas pelamar CPNS Pemkot Palembang yang masuk sesuai jadwal akhir penutupan tanggal 29 Oktober lalu lebih dari 13 ribu. "Yang memenuhi syarat dan kita berikan nomor sekitar 7.873 pelamar, masih ada 400-500 berkas masih dalam proses verifikasi (seleksi administrasi)," katanya.

Untuk lokasi tes akademis (tertulis), ditentukan 8 titik yakni SMP Negeri 1, 17, dan 18, lalu SMA Negeri 1, 3, dan 10, dan SMK Negeri 2 dan 3. "Kita lihat dulu berapa jumlah pelamar, kalau tidak memungkinkan maka tempat ujian akan ditambah. Kita akan cari tempat lagi," tuturnya.

Di sisi lain, PT Pos Palembang melayani pengiriman berkas balasan lamaran terakhir tanggal 5 November. "Memang deadline pengiriman balasan dari BKD tanggal 5 November, tapi dari kami khusus BKD di bawah Kantor Pos Palembang yakni BKD Provinsi, Kota Palembang, Banyuasin, Muba, OI, dan OKI di-deadline pengiriman via Pos Palembang tanggal 4 November," kata M Wedha Pratama, Kepala Marketing PT Pos Palembang.

Sementara, BKD yang posisinya jauh atau bukan di bawah cakupan PT Pos Palembang seperti Pagaralam, Empat Lawang, Prabumulih, dan BKD lain yang jauh, di-deadline pengiriman tanggal 3 November. Di atas tanggal tersebut, maka pelamar disarankan untuk mengirim balasan lewat kantor pos yang se-kota/kabupaten dengan BKD yang dituju.(Sumeks)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar