Hidup di zaman sekarang enak bener cuy! Bayangkan bila sobat Xpresia hidup sekitar 65 tahun lalu. Saat itu masa perang kemerdekaan, tentunya hidup terasa tak nyaman seperti sekarang.
Sebagai generasi muda, selayaknya sobat Xpresia turut andil bagi negeri tercinta ini. Emang sich gak usah ikut perang. Dengan sobat Xpresia belajar pun itu udah termasuk menghormati jasa pahlawan. Tetapi, akan lebih baik bila sobat Xpresia dapat mengenal lebih jauh pahlawan serta sejarah rakyat Indonesia, khususnya di Sumsel.
Salah satunya dengan mengunjungi museum. Di Palembang sendiri banyak museum. Seperti Museum Bala Putera Dewa, Museum Tekstil, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA), and Museum Dr A.K Gani.
Untuk itu, Crew Xpresi mengunjungi Museum SMB II. Kebetulan Crew Xpresi bisa wawancara langsung ama Kak Surya Winata, penjaga museum. Menurut Kak Surya, pengunjung museum SMB II dari segala golongan, baik dari mahasiswa, pelajar sampai turis mancanegara loh. “Koleksi yang ada disini juga berasal dari masa Sriwijaya sampai masa Kesultanan Palembang. Ada 550 buah koleksi yang terdiri dari arkeologi, etnografi, biologika, keramalogika, seni rupa, dan filologika,” ujar Kak Surya.
Ditambahkannya, yang menjadi tempat favorit pengunjung adalah benda-benda kesenian Palembang. ”Asyik aja ke museum. Soalnya mau mengenal sejarah Palembang dan kebetulan ada tugas dari sekolah. Di museum ini aku bisa melihat koleksi yang unik-unik banget, apalagi mata uangnya,” ujar Citra (14), siswi SMP PGRI I Palembang.
Itu tadi museum SMB II, lain lagi dengan museum MONPERA. Museum ini dibangun pada 17 Agustus 1975 untuk mengenang peristiwa peperangan 5 hari 5 malam di Palembang. Bangunannya terdiri dari 5 lantai yang tingginya 17 meter. Menurut Bapak Adnan, pengurus museum, bangunan ini mempunyai arti sesuai dengan hari kemerdakaan RI. Dan 5 sayap bagian bangunan ini mewakili 5 kota yang ikut andil dalam perang 5 hari 5 malam. Yakni Palembang, Bangka, Belitung, Jambi and Bengkulu.
Kunjungan Crew Xpresi ga sampai di dua museum itu aja loh. Kunjungan berlanjut kembali ke museum Dr A.K Gani yang berlokasi di Kenten. Museum yang awalnya merupakan rumah pribadi dari Dr A.K.Gani ini resmi dijadikan sebagai museum pada tahun 2002. Koleksi-koleksi yang ada pun milik pribadi beliau. Dari mulai arsip, dokumen, nyampe ruang pribadi seperti kamar, tempat rapat and sepeda tua.
Wow… ternyata banyak banget hal yang baik dari pahlawan nasional untuk jadi motivasi bagi sobat Xpresia. Buktinya aja Siti Mutia (14), siswi SMPN 9 Palembang. Menurut cewek berambut panjang ini, kunjungan ke museum selain refreshing juga mengenal sejarah para pahlawan dari Kota Palembang. Apalagi Dr A.K Gani merupakan Gubernur pertama Sumsel loh! Asyik banget khan bisa tahu banyak sejarah Palembang.
Nah… Sobat Xpresia! Rugi banget deh kalau kita gak tahu sejarah kota kita sendiri. Kasian kan liat jasa-jasa Pahlawan kita yang udah rela mati-matian buat memerdekkan bangsa kita.(Sumeks)
Sebagai generasi muda, selayaknya sobat Xpresia turut andil bagi negeri tercinta ini. Emang sich gak usah ikut perang. Dengan sobat Xpresia belajar pun itu udah termasuk menghormati jasa pahlawan. Tetapi, akan lebih baik bila sobat Xpresia dapat mengenal lebih jauh pahlawan serta sejarah rakyat Indonesia, khususnya di Sumsel.
Salah satunya dengan mengunjungi museum. Di Palembang sendiri banyak museum. Seperti Museum Bala Putera Dewa, Museum Tekstil, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA), and Museum Dr A.K Gani.
Untuk itu, Crew Xpresi mengunjungi Museum SMB II. Kebetulan Crew Xpresi bisa wawancara langsung ama Kak Surya Winata, penjaga museum. Menurut Kak Surya, pengunjung museum SMB II dari segala golongan, baik dari mahasiswa, pelajar sampai turis mancanegara loh. “Koleksi yang ada disini juga berasal dari masa Sriwijaya sampai masa Kesultanan Palembang. Ada 550 buah koleksi yang terdiri dari arkeologi, etnografi, biologika, keramalogika, seni rupa, dan filologika,” ujar Kak Surya.
Ditambahkannya, yang menjadi tempat favorit pengunjung adalah benda-benda kesenian Palembang. ”Asyik aja ke museum. Soalnya mau mengenal sejarah Palembang dan kebetulan ada tugas dari sekolah. Di museum ini aku bisa melihat koleksi yang unik-unik banget, apalagi mata uangnya,” ujar Citra (14), siswi SMP PGRI I Palembang.
Itu tadi museum SMB II, lain lagi dengan museum MONPERA. Museum ini dibangun pada 17 Agustus 1975 untuk mengenang peristiwa peperangan 5 hari 5 malam di Palembang. Bangunannya terdiri dari 5 lantai yang tingginya 17 meter. Menurut Bapak Adnan, pengurus museum, bangunan ini mempunyai arti sesuai dengan hari kemerdakaan RI. Dan 5 sayap bagian bangunan ini mewakili 5 kota yang ikut andil dalam perang 5 hari 5 malam. Yakni Palembang, Bangka, Belitung, Jambi and Bengkulu.
Kunjungan Crew Xpresi ga sampai di dua museum itu aja loh. Kunjungan berlanjut kembali ke museum Dr A.K Gani yang berlokasi di Kenten. Museum yang awalnya merupakan rumah pribadi dari Dr A.K.Gani ini resmi dijadikan sebagai museum pada tahun 2002. Koleksi-koleksi yang ada pun milik pribadi beliau. Dari mulai arsip, dokumen, nyampe ruang pribadi seperti kamar, tempat rapat and sepeda tua.
Wow… ternyata banyak banget hal yang baik dari pahlawan nasional untuk jadi motivasi bagi sobat Xpresia. Buktinya aja Siti Mutia (14), siswi SMPN 9 Palembang. Menurut cewek berambut panjang ini, kunjungan ke museum selain refreshing juga mengenal sejarah para pahlawan dari Kota Palembang. Apalagi Dr A.K Gani merupakan Gubernur pertama Sumsel loh! Asyik banget khan bisa tahu banyak sejarah Palembang.
Nah… Sobat Xpresia! Rugi banget deh kalau kita gak tahu sejarah kota kita sendiri. Kasian kan liat jasa-jasa Pahlawan kita yang udah rela mati-matian buat memerdekkan bangsa kita.(Sumeks)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar